Shutdown pemerintah AS pecahkan rekor terlama, belum ada kesepakatan di Senat
Kebuntuan politik berlanjut setelah Senat menolak untuk ke-14 kalinya rancangan undang-undang pendanaan yang diajukan oleh Partai Republik dari DPR AS
WASHINGTON
Penutupan sebagian kegiatan pemerintahan Amerika Serikat (AS) telah memasuki hari ke-36 pada Rabu, menjadikannya yang terlama dalam sejarah negara itu, sementara Partai Republik dan Demokrat di Senat masih buntu dalam upaya memulihkan pendanaan bagi lembaga-lembaga federal yang ditutup.
Penutupan kali ini melampaui rekor sebelumnya selama 35 hari yang terjadi pada masa jabatan pertama Presiden Donald Trump, antara Desember 2018 dan Januari 2019.
Kebuntuan politik berlanjut setelah Senat menolak untuk ke-14 kalinya rancangan undang-undang pendanaan yang diajukan oleh Partai Republik dari DPR AS.
RUU tersebut gagal dengan hasil pemungutan suara 54–44, tanpa ada dukungan tambahan dari Partai Demokrat.
Untuk mengakhiri penutupan ini, kedua partai di Senat perlu mencapai kompromi yang dapat disetujui Presiden Trump, menurut laporan media setempat.
Penutupan pemerintah dimulai pada 1 Oktober setelah negosiasi terkait prioritas pengeluaran federal gagal mencapai kesepakatan.
Sejak saat itu, ribuan pegawai pemerintah terpaksa dirumahkan atau bekerja tanpa upah, sementara sejumlah layanan publik dihentikan atau dibatasi.
