ISTANBUL 

Setidaknya 22 warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangkaian serangan udara Israel ke beberapa wilayah Jalur Gaza pada Rabu, menurut saksi mata dan sumber medis.

Tujuh orang tewas dan lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel menyerang sebuah rumah di lingkungan Al-Daraj, sebelah timur Kota Gaza.

Sepuluh warga Palestina lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka, termasuk tujuh petugas pertahanan sipil, dalam serangan terpisah yang menghantam Sekolah Al-Falah di lingkungan Al-Zaytoun di bagian tenggara kota yang sama. Sekolah tersebut sedang menampung keluarga-keluarga pengungsi.

Di lingkungan Al-Rimal di barat, dua orang tewas dan lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah rumah.

Sementara itu, pasukan Israel juga membakar gedung-gedung di dekat Universitas Islam di barat daya Kota Gaza, yang menyebabkan kerusakan parah.

Di Jalur Gaza bagian tengah, dua warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Al-Nuseirat. Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka di kamp Al-Bureij setelah sebuah rumah menjadi sasaran.

Pemerintah Israel menyetujui rencana pada 8 Agustus, yang diusulkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, untuk secara bertahap menduduki kembali seluruh Jalur Gaza, dimulai dengan Kota Gaza, rumah bagi sekitar satu juta warga Palestina.

Militer kemudian melancarkan serangan besar-besaran di kota tersebut, menghancurkan rumah, menara, properti, dan tenda pengungsi, mengebom rumah sakit, dan melakukan serangan darat.

Israel Israel menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di Gaza sejak Oktober 2023.

Pengeboman tanpa henti telah membuat daerah kantong itu tak berpenghuni dan menyebabkan kelaparan.

Upaya gencatan senjata dan kesepakatan damai yang lebih luas untuk membangun kembali Gaza sedang dilakukan, dan sebuah rencana berisi 20 poin telah diluncurkan oleh Presiden AS Donald Trump minggu ini.