Regional

Jumlah kematian Covid-19 di Malaysia capai 1.100 orang

Total infeksi Covid-19 di Malaysia menjadi 293.698

Pizaro Gozali Idrus  | 25.02.2021 - Update : 25.02.2021
Jumlah kematian Covid-19 di Malaysia capai 1.100 orang Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin menerima suntikan vaksin Covid-19 di Putraja Health Office pada 24 Februari 2021 di Putrajaya, Malaysia. ( Menteri Kesehatan Malaysia - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Pizaro Gozali Idrus

JAKARTA

Malaysia mencatat 1.924 infeksi Covid-19 pada Kamis, menjadikan total infeksi di negara itu menjadi 293.698.

Malaysia juga mencatat 12 kematian baru akibat Covid-19 dalam sehari.

Dengan tambahan data ini, pasien meninggal akibat Covid-19 di Malaysia menjadi 1.100 orang.

Malaysia juga melaporkan sebanyak 3.752 pasien sembuh dalam 24 jam, sehingga jumlah kepulihan Covid-19 di negara itu sejak pandemi menjadi 263.761.

Rabu kemarin, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menerima suntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech di Putrajaya, sekaligus menjadi orang pertama di negara itu yang melakukannya.

Suntikan pertama untuk Malaysia ini disiarkan secara langsung melalui berbagai platform media termasuk di media sosial, sehingga masyarakat dapat memperoleh gambaran pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.

Seusai menjalani vaksinasi, Muhyiddin memegang flyer bertuliskan “Lindungi Diri, Lindungi Semua” sebagai kampanye program vaksinasi Covid-19 Malaysia.

Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah juga mengikuti vaksinasi Covid-19.

Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin mengatakan pelaksanaan vaksinasi di Malaysia akan dilakukan melalui tiga fase.

Fase pertama akan menyasar 500.000 pekerja di garis depan yang berlangsung mulai hari ini hingga April.

Hingga saat ini, 571.802 pekerja di garis depan telah mendaftar untuk melakukan suntikan vaksin.

Sebanyak 57,3 persen dari jumlah tersebut merupakan tenaga medis dan perawatan Kesehatan.

Sedangkan 42,7 persen sisanya berasal dari anggota sektor keamanan termasuk Angkatan Bersenjata Malaysia, Polisi Kerajaan Malaysia, Korps Relawan Rakyat, Departemen Bea Cukai, dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia.

Tahap kedua vaksinasi akan berlangsung dari bulan April hingga Agustus dengan sasaran kelompok lansia berusia 60 tahun ke atas serta kelompok rentan dengan masalah morbiditas dan penyandang disabilitas.

Selanjutnya tahap ketiga vaksinasi dijadwalkan berlangsung pada Mei 2021 hingga Februari 2022 bagi warga berusia 18 tahun ke atas.

Pemerintah mengatakan program tersebut bertujuan untuk memberikan imunisasi terhadap infeksi Covid-19 kepada sekitar 80 persen populasi negara tersebut, baik penduduk lokal maupun asing.

Malaysia sebelumnya telah memperoleh 66,7 juta dosis vaksin Covid-19 melalui Fasilitas COVAX, dari lima produsen.

Vaksin tersebut antara lain Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Sinovac, CanSinoBIO dan Sputnik V.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın