Regional

8 warga Myanmar cari perlindungan ke India

Pejabat lokal India memperkirakan lebih banyak orang Myanmar dapat menyeberang ke negaranya karena situasi yang memburuk di Myanmar

Muhammad Abdullah Azzam  | 05.03.2021 - Update : 08.03.2021
8 warga Myanmar cari perlindungan ke India Demonstran Myanmar. (Foto file - Anadolu Agency)

Delhi

Ahmad Adil

NEW DELHI

Jumlah warga Myanmar yang menyeberang ke negara tetangga India untuk mencari perlindungan telah meningkat menjadi delapan orang, kata pejabat setempat pada Kamis malam.

Di tengah aksi kekerasan mematikan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta di Myanmar, tiga warga yang diyakini sebagai petugas polisi telah menyeberang ke negara bagian Mizoram timur laut India pada Rabu.

"Jumlahnya sekarang delapan. Lima dari mereka tiba hari ini (Kamis)," kata Kumar Abhishek, wakil komisaris distrik Serchhip di negara bagian itu, kepada Anadolu Agency.

Dia mengatakan penyelidikan atas masalah tersebut sedang dilakukan untuk mengetahui alasan pasti kedatangan mereka.

"Hanya setelah kami menyelesaikan penyelidikan kami, kami dapat berkomentar lebih lanjut tentang hal itu," kata Abhishek, sambil menambahkan bahwa sebuah laporan juga telah dikirim ke otoritas yang lebih tinggi.

Sebelumnya, seorang pejabat senior di pemerintahan Mizoram mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka juga telah mengirimkan laporan kepada pemerintah federal.

"Menurut informasi awal, ketiga warga Myanmar ini adalah polisi, dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung," kata seorang pejabat senior terkait tiga warga Myanmar yang tiba di negara itu pada Rabu.

Pejabat itu menambahkan bahwa mereka memprediksikan lebih banyak warga yang datang.

"Bila situasi memburuk di Myanmar, pasti, lebih banyak orang akan mencoba masuk ke India," tutur dia.

Sudah lebih dari sebulan sekarang setelah tentara Myanmar menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta, memicu protes terhadap militer.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın