Dunia, Olahraga

PBB: Hampir 200 pekerja kemanusiaan tewas dalam serangan Israel sejak Oktober di Gaza

Serangan terhadap petugas kesehatan dan rumah sakit di Gaza tidak dapat diterima, kata juru bicara sekjen PBB

Merve Gül Aydoğan Ağlarcı  | 03.04.2024 - Update : 08.04.2024
PBB: Hampir 200 pekerja kemanusiaan tewas dalam serangan Israel sejak Oktober di Gaza Staf NGO bantuan internasional tewas dalam serangan udara Israel di Deir al-Balah, Gaza. (Ali Jadallah - Anadolu Agency)

HAMILTON, Kanada

PBB mengatakan pada hari Selasa bahwa “setidaknya 196 pekerja kemanusiaan telah terbunuh sejak Oktober” di Jalur Gaza menyusul pembunuhan pekerja kemanusiaan baru-baru ini. 

Menggambarkan wilayah Palestina sebagai “salah satu tempat paling berbahaya dan sulit di dunia untuk bekerja” sebagai pekerja bantuan kemanusiaan, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa semua serangan terhadap pekerja layanan kesehatan dan militerisasi rumah sakit “tidak dapat diterima.”

Dia menekankan bahwa rumah sakit perlu dilindungi agar warga sipil dapat menerima bantuan penyelamatan jiwa yang mungkin mereka perlukan.

Mengulangi seruan mendesak PBB untuk segera melakukan gencatan senjata, Dujarric mengatakan Koordinator Senior PBB untuk Kemanusiaan dan Rekonstruksi untuk Gaza, Sigrid Kaag, bertemu dengan pekerja dari World Central Kitchen (WCK) di Gaza satu hari sebelum mereka tewas dalam serangan udara Israel.

Menyebut Kaag "terkejut" dengan serangan itu, Dujarric menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas.

Ditanya tentang pesan yang diberikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tentang pembunuhan para pekerja kemanusiaan, Dujarric berkata, "Pesannya adalah biarkan pekerja kemanusiaan melakukan pekerjaan mereka. Mereka harus mampu melakukannya dan menjaga keselamatan."

Dujarric mencatat bahwa Israel meluncurkan penyelidikan atas serangan WCK dan PBB sedang menunggu hasilnya.

Dia juga menambahkan bahwa banyak personel PBB telah terbunuh di wilayah tersebut, dan beberapa diantaranya terbunuh di lokasi yang sebelumnya telah disampaikan kepada pihak berwenang Israel.

Dujarric menggambarkan kurangnya pernyataan dari Israel mengenai kematian tersebut sebagai bentuk “kontras yang sangat menarik.”

Mengekspresikan kesedihan atas kematian warga sipil, Dujarric menekankan perlunya menghormati semua individu.

Sebelumnya pada Selasa, World Central Kitchen mengatakan tujuh pekerja bantuan kemanusiaannya tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Senin.

Tujuh pekerja kelompok NGO yang berpusat di AS yang terbunuh pada Senin adalah warga negara Australia, Polandia, Inggris, dan Palestina, serta warga negara ganda AS-Kanada.s

Setelah “serangan yang ditargetkan” tersebut, WCT mengatakan bahwa mereka menghentikan operasi di wilayah tersebut.

Selain menewaskan 33.000 orang sejak 7 Oktober, serangan dan pengepungan Israel di Jalur Gaza juga disalahkan atas kondisi hampir kelaparan yang dialami lebih dari 2 juta warga Palestina, dan serangan yang menewaskan pekerja bantuan dan warga sipil yang mencari bantuan kemanusiaan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın