Dunia, Ekonomi, Nasional

PBB: Jakarta jadi ibu kota terpadat di dunia, lampaui Dhaka dan Tokyo

Jakarta kini menjadi kota terpadat di dunia dengan hampir 42 juta penduduk

Berk Kutay Gokmen, Muhammad Abdullah Azzam  | 24.11.2025 - Update : 24.11.2025
PBB: Jakarta jadi ibu kota terpadat di dunia, lampaui Dhaka dan Tokyo Credit photo by Garry Andrew Lotulung.

ISTANBUL

Jakarta kini tercatat sebagai ibu kota terpadat di dunia dengan jumlah penduduk mencapai 42 juta jiwa, menurut laporan terbaru PBB yang menyoroti percepatan urbanisasi global dan pertumbuhan pesat kawasan perkotaan berpenduduk besar.

Dalam laporan World Urbanization Prospects 2025 yang dirilis Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, disebutkan bahwa kota-kota saat ini menampung 45 persen dari total populasi dunia yang berjumlah 8,2 miliar orang.

Sejak 1950—ketika hanya 20 persen dari 2,5 miliar penduduk dunia tinggal di perkotaan—jumlah penduduk kota telah meningkat lebih dari dua kali lipat.

PBB memproyeksikan bahwa pada 2050, dua pertiga pertumbuhan populasi global akan terjadi di kota, sementara sepertiganya di wilayah non-kota.

Jumlah megakota—wilayah perkotaan dengan penduduk 10 juta jiwa atau lebih—melonjak dari delapan pada 1975 menjadi 33 pada 2025. Lebih dari separuh, yakni 19 megakota, berada di Asia.

Jakarta kini menjadi kota terpadat di dunia dengan hampir 42 juta penduduk. Posisi kedua ditempati ibu kota Bangladesh, Dhaka, dengan hampir 40 juta penduduk, disusul Tokyo, Jepang, dengan 33 juta penduduk.

Sementara itu, populasi Indonesia saat ini mencapai 286 juta jiwa menurut data Worldometer yang merujuk pada estimasi PBB, menempatkan negara ini di peringkat keempat dunia berdasarkan jumlah penduduk.

Pada 2019, pemerintah Indonesia mengumumkan rencana pemindahan ibu kota ke Nusantara, kota baru yang sedang dibangun.

Proyek senilai 32 miliar dolar itu awalnya direncanakan diresmikan pada 2024, namun kini ditargetkan terlaksana pada 2028.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın