
Jakarta Raya
JAKARTA
Bangsa Palestina berduka atas meninggalnya Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas.
Palestinian Cultural Organization Malaysia (PCOM) mengaku telah mendengar kepulangan tokoh Islam Indonesia itu pada Kamis malam.
“Semoga Alahyarham ditempatkan dalam kalangan orang beriman dan mereka yang beramal soleh,” ujar Ketua PCOM Muslim Imran kepada dalam suratnya kepada Anadolu Agency.
Muslim mengatakan kepergian Yunahar adalah sebuah kehilangan besar bagi bangsa Palestina, warga Indonesia, dan dunia Islam.
Bagi Muslim, Yunahar adalah sosok tokoh dunia Islam yang terlah berjuang atas pembebasan Palestina.
“Alahyarham mempunyai pribadi yang amat dikagumi dalam usaha dakwah serta dedikasi beliau dalam mempertahankan perjuangan Palestina bakal menjadi bukti usaha yang terbalas jika suatu saat Palestina bebas,” kata Muslim.
Ketua PP Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Yunahar Ilyas meninggal dunia di RS Sarjito Yogyakarta, Kamis malam.
Yunahar meninggal di ruang ICU karena menderita sakit ginjal.
Yunahar merupakan pengajar dan ulama Indonesia dari Muhammadiyah yang aktif menyerukan perdamaian dunia dan menyampaikan dukungannya bagi Turki dan dunia Islam.
Yunahar menyerukan umat Islam dunia bersatu dalam membantu Palestina menyusul penutupan kawasan Mesjid Al Aqsa di Jerusalem.
“Untuk bisa menyelesaikan masalah Israel-Palestina, umat Islam harus kompak. Kalau dunia Islam tidak bisa bersatu, selaamanya tidak ada wibawanya,” kata dia kepada Anadolu Agency pada 18 Juli 2017.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.