Indonesia akan beri bantuan kepada 20 ribu anak yatim piatu akibat Covid-19

JAKARTA

Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana memberikan bantuan sosial (bansos) selama tiga bulan untuk anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang terdampak pandemi Covid-19.

Risma mengatakan bantuan tersebut sebesar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulan.

"Jadi ini karena dampak sosial dari Covid-19 tadi kita coba untuk alokasikan untuk anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19,” kata Risma dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang disiarkan secara daring, Rabu.

Kemensos, kata dia, memperkirakan ada sekitar 20 ribu anak yang menjadi yatim piatu karena Covid-19.

Namun sampai saat ini, pihaknya baru mendapatkan data dari pemerintah daerah sebanyak 15-16 ribu data lengkap anak yatim piatu.

Dia merinci dari jumlah tersebut, ada 6 ribu anak yang belum sekolah, akan mendapatkan Rp300 ribu per bulan.

Sementara, lanjut dia, 14 ribu anak yatim yang sudah sekolah mendapatkan Rp200 ribu per bulan.

Selain anak-anak yang yatim, piatu, dan yatim piatu karena Covid-19, dia juga akan memberikan bantuan kepada 45 ribu anak yatim yang diasuh oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).

Mereka, kata Risma, akan diberikan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan bagi yang belum bersekolah.

“Dan yang sudah sekolah Rp200 ribu per bulan selama 3 bulan juga,” ucap Risma.

Kemudian dia juga akan memberikan bantuan kepada anak yatim yang diasuh keluarga tidak mampu.

Dia menjelaskan jumlahnya ada sekitar 3.978.622 orang dengan bantuan Rp200 ribu per bulan selama tiga bulan.

Menurut dia, semua bantuan tersebut akan diberikan mulai Oktober hingga Desember.

Total anggaran yang dibutuhkan, kata dia, mencapai Rp3,2 triliun untuk bantuan selama 3 bulan. ​​​​​​​

“Untuk kejar yang mau diberikan ini di bulan Oktober, kami harus kejar setor ini ke Kemenkeu bulan ini," kata Risma.

​​​​​​​