Sultan Brunei sepakat beli senjata dan Tank Anoa milik Indonesia
Presiden Joko Widodo mengatakan pembelian itu berhasil lantaran 'soft diplomacy' main badminton bersama

Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Sultan Brunei Darussalam H.M. Sultan Haji Hassanal Bolkiah sepakat untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi Indonesia.
Pembelian senjata tersebut dilakukan usai Sultan Brunei Darussalam berkunjung ke Markas Besar TNI Cilangkap untuk menyaksikan pameran alutsista dan bermain badminton bersama Presiden Joko Widodo pada Kamis.
Jokowi, sapaan presiden, mengatakan pembelian itu berhasil lantaran soft diplomacy yakni bermain badminton bersama.
"Persahabatan antara negara kan, tidak selalu dilakukan dalam sebuah forum yang formal saja. Ada yang namanya soft diplomacy," ujar Jokowi di Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis.
Menurut dia, Sultan Brunei sepakat untuk membeli senjata dan juga kendaraan tempur Anoa produksi PT Pindad. Namun, Jokowi tidak menjelaskan berapa banyak pembelian alutsista itu.
"Ya, tadi sudah dalam proses dan sudah kita perintahkan untuk segera diproses mengenai pembelian yang ada di Pindad," tambah presiden.
Presiden juga mengaku menawarkan sejumlah alutsista lain yakni pesawat dan juga kapal, tetapi menurut dia, Sultan ingin mempertimbangkannya terlebih dahulu.
"Beliau menyampaikan masih kita hitung dulu, tadi sudah langsung dipanggil menterinya," jelas dia.
Sultan Brunei pada Kamis berkunjung ke Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur untuk menyaksikan latihan anggota TNI di sana. Selain itu Sultan juga menyaksikan pameran alutsista produksi PT Pindad.
Usai menyaksikan pameran dan latihan, Sultan lantas bermain badminton bersama Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Badminton merupakan olahraga yang biasa dilakukan oleh Sultan Brunei.