Nasional

Presiden Joko Widodo tawarkan N-219 ke Pemerintah Federasi Mikronesia

'Pesawat N-219 agar digunakan untuk transportasi wilayah Mikronesia yang merupakan negara kepulauan,' kata Jokowi

Erric Permana  | 18.07.2018 - Update : 18.07.2018
Presiden Joko Widodo tawarkan N-219 ke Pemerintah Federasi Mikronesia Presiden Indonesia Joko Widodo (tengah) berbicara dalam upacara pengumuman nama Pesawat Indonesia N219 "Nurtanio" oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, pada Hari Pahlawan Nasional di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Indonesia pada 10 November 2017. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Indonesia menawarkan Pesawat N-219 produksi PT Dirgantara Indonesia kepada Pemerintah Federasi Mikronesia, Rabu.

Tawaran ini disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat menerima kunjungan Presiden Federasi Mikronesia Peter M Christian di Istana Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan bilateral pagi tadi, Indonesia dan Federasi Mikronesia sepakat untuk bekerja sama, kata Jokowi – panggilan Presiden Joko Widodo.

Jokowi pun kemudian menawarkan pesawat N-219 agar digunakan untuk transportasi wilayah Mikronesia yang merupakan negara kepulauan.

"Sebagai sesama negara kepulauan kita sepakat meningkatkan kerja sama di bidang maritim dan konektivitas antar pulau," ujar Jokowi.

Presiden Christian, kata dia, akan berkunjung ke PTDI di Bandung guna menindaklanjuti tawaran dari Pemerintah Indonesia.

Selain itu, untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, Pemerintah Indonesia akan menunjuk Konsulat Kehormatan untuk Pemerintah Federasi Mikronesia.

"Yang kedua [kerja sama] di bidang ekonomi, kita meningkatkan interaksi pengusaha kedua negara. Dalam hal ini kami mengundang pebisnis Mikronesia untuk berpartisipasi dalam Trade Expo 2018,” lanjut Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan bahwa Indonesia dan Mikronesia memiliki banyak kesamaan. Selain merupakan negara kepulauan, Presiden Peter M Christian juga memiliki darah keturunan Indonesia.

"Beliau memiliki darah keturunan Indonesia, yaitu keturunan Maluku generasi ketiga di Mikronesia. Dalam kunjungan ke Indonesia ini, beliau juga akan pulang kampung ke Ambon," tambah dia.

Hal ini juga membuktikan bahwa kedua negara telah memiliki ikatan yang telah terjalin sejak ratusan tahun lalu, lanjut Jokowi, menekankan bahwa kunjungan Presiden Federasi Mikronesia ini menandai tonggak baru hubungan antar kedua negara.

"Saya sangat menghargai konsistensi, komitmen, Federasi Mikronesia untuk menghormati integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas dia.

Sementara itu, Presiden Federasi Mikronesia Peter M Christian berterima kasih kepada Indonesia karena akan memberikan bantuan kepada negaranya untuk mengembangkan ekonomi dan kesejahteraan.

"Mikronesia tidak seperti Indonesia. Mikronesia memiliki sumber daya yang sangat terbatas, tanah yang terbatas, populasi yang terbatas untuk mengembangkan perekonomiannya," ujar Christian dalam konferensi pers bersama Jokowi.

Presiden Christian juga memberikan ucapan selamat kepada Indonesia lantaran terpilih menjadi Anggota Dewan Keamanan Tidak Tetap PBB 2019.

"Sebagai bagian dari dewan kemanakan tersebut, saya yakin Indonesia akan mengemban amanahnya dengan baik," jelas dia.

Sebelumnya, dalam mengembangkan dan juga perluasan produksi pesawat N-219, Turkish Aerospace Industries (TAI) dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sepakat untuk berkolaborasi.

Manajer Hukum dan Humas PTDI Irland Budiman mengatakan kolaborasi itu akan dimulai setelah N-219 memperoleh sertifikasi penerbangan 100 jam dan dua bulan setelah sertifikat dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.