Gunung Merapi alami letusan freatik, 120 pendaki masih di atas
Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya 3 kilometer dari puncak kawah

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Gunung Merapi mengalami letusan freatik pada Jumat pagi pukul 07.32 WIB.
“Tinggi kolom letusan 5.500 meter dari puncak kawah,” ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.
“Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif,” tambah dia.
Sutopo melanjutkan, biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi sebelumnya pernah terjadi letusan freatik.
Menurut Sutopo, letusan freatik yang terjadi disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat.
“Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir, dan material piroklatik,” tambah dia.
Sutopo juga mengatakan terjadi hujan abu vulkanik di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta.
Status Gunung Merapi hingga saat ini, lanjut Sutopo, masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya 3 kilometer dari puncak kawah.
PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
“Masyarakat diimbau tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan,” ungkap dia.
Sutopo mengatakan, BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi.
“Masyarakat merespon dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman,” tambah Sutopo.
Sementara itu, Sutopo menambahkan, berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisi pendaki semuanya selamat.
“BPBD telah mendistribusikan masker. Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin,” lanjut dia.
Gunung Merapi terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman.
Gunung Merapi adalah salah satu gunung api yang masih aktif di Indonesia. Letusan paling dahsyat Merapi terjadi pada November 2010 lalu, di mana erupsi menelan korban tewas sebanyak 347 orang. Letusan yang sama memaksa warga yang mengungsi mencapai jumlah 410.388, menurut data BNPB.