Nasional

Beli Sukhoi, Rusia minta Indonesia tak takut sanksi

Wiranto mengakui saat ini pembelian dan transaksi imbal dagang itu masih mengalami kendala teknis

Erric Permana  | 24.01.2018 - Update : 25.01.2018
Beli Sukhoi, Rusia minta Indonesia tak takut sanksi Menkopolhukam Wiranto (kiri) saat menerima kunjungan Utusan Khusus Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladimir Igorevich Kozhin di Kemenkopolhukam, Jakarta pada Rabu. (Erric Permana - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Pemerintah Rusia menginginkan agar pembelian 11 pesawat Sukhoi SU-35 oleh Indonesia segera direalisasikan.

Ini disampaikan Utusan Khusus Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladimir Igorevich Kozhin saat bertemu dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di kantor kementeriannya, Rabu.

“Rusia sangat ingin agar pembelian itu terlaksana,” ujar Menteri Wiranto di kantornya.

Kata Menteri Wiranto, dalam pertemuan itu Rusia meyakinkan agar Indonesia tidak terpengaruh ancaman sanksi dari negara lain karena membeli pesawat tempur buatan negara yang dulunya disebut Soviet itu.

Menteri Wiranto pun menyatakan Indonesia menginginkan pesawat tempur generasi ke 4.5 tersebut dengan transaksi imbal dagang menggunakan komoditas dari Indonesia.

“Tidak dibayar cash, artinya sebagian dibayar dengan komoditas dari Indonesia,” kata dia.

Menteri Wiranto mengakui saat ini pembelian dan transaksi imbal dagang itu masih mengalami kendala teknis. Dia pun akan menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Perdagangan, Menteri Pertahanan, dan Menteri Perindustrian untuk menindaklanjuti pembelian ini.

“[Meskipun] imbal dagang, ini kan masih ada uang muka, uang jaminan. Bank mana yang menjamin, uang muka nanti bagaimana,” jelas dia.

Sebelumnya, Indonesia akan membeli 11 unit Sukhoi SU-35 milik Rusia. Pembelian pesawat Rusia ini akan ditukar dengan sejumlah produk ekspor Indonesia seperti kopi, teh, dan kelapa sawit.

BUMN Rusia, Rostec, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama tersebut saat Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita ke Moskow, 3-5 Agustus 2017 lalu.

Sukhoi SU-35 tersebut akan menggantikan armada F-5 milik Indonesia yang sudah usang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.