ISTANBUL

Pekan Inovasi Turkiye (TIW25) diharapkan berkontribusi pada tujuan Turkiye untuk "menjadi negara terdepan dalam inovasi."

Acara ini diselenggarakan untuk ke-12 kalinya di Pusat Kongres Halic di Istanbul dengan dukungan Kementerian Perdagangan Turkiye dan diselenggarakan oleh Majelis Eksportir Turkiye (TIM).

Tema utama acara yang akan diselenggarakan pada 9-11 Oktober adalah "Besok: Sekarang," yang membahas transformasi AI secara berlapis.

Ketua TIM Mustafa Gultepe mengatakan bahwa Pekan Inovasi Turkiye merupakan salah satu langkah terpenting yang telah mereka ambil untuk mempromosikan budaya inovasi di Turkiye, mendorong ide-ide inovatif, dan membuka jalan bagi ekspor melalui produksi bernilai tambah tinggi.

Gultepe menekankan bahwa mereka telah menyelenggarakan Pekan Inovasi tanpa gangguan selama 12 tahun dan mengumumkan bahwa mereka telah merancang acara tersebut dengan visi baru tahun ini.

Dia mengatakan tema tahun ini “memberi kita perasaan bahwa masa depan tak pernah sedekat ini, tak pernah menghasilkan perubahan yang begitu komprehensif, dan tak pernah dinantikan dengan begitu antusias. Hal itu bukan lagi kemungkinan yang jauh; melainkan sedang terjadi saat ini. Masa depan tak lagi ada dalam kalender, melainkan dalam kecerdasan buatan dan kode.”

"Berlandaskan pesan yang kuat ini, kami bergerak untuk menerapkan persyaratan masa depan dengan semangat masa kini. Dalam konteks ini, kami telah merestrukturisasi Pekan Inovasi seputar kecerdasan buatan," ujarnya.

Gultepe mengatakan bahwa acara tersebut akan mendukung para wirausahawan dan kaum muda, dan mereka akan memberikan penghargaan kepada wirausahawan inovatif dalam berbagai kategori, seperti yang mereka lakukan setiap tahun.

Topik-topik strategis seperti dampak AI terhadap persaingan global, visi dan model keberhasilan pemerintah, terobosan AI di Turkiye, transformasi desain dalam industri kreatif, evolusi model bisnis dan karier, serta penciptaan perusahaan rintisan AI bernilai miliaran dolar akan disorot. Topik-topik ini akan dibahas oleh tokoh-tokoh berpengaruh yang saling melengkapi di atas panggung.

Wasit legendaris Pierluigi Collina akan berbagi dengan penonton di panggung utama kemampuannya untuk membuat keputusan yang cepat dan adil, tetap tenang di bawah tekanan, dan kembali ke jalur, menerjemahkan keahliannya ke dalam dunia kepemimpinan.

Gerard Grech, manajer umum Founders Program, sebuah inisiatif strategis baru di Universitas Cambridge yang bertujuan untuk mengembangkan perusahaan berbasis teknologi mendalam, akan berbagi pengalamannya tentang strategi unicorn. Sebagai penanggung jawab pertumbuhan eksponensial populasi unicorn di Inggris dan memposisikan Inggris sebagai pemimpin digital Eropa setelah AS dan Tiongkok, Grech akan menginspirasi ekosistem kewirausahaan Turkiye.

Selain Collina dan Grech, lebih dari 120 pembicara juga akan berpartisipasi dalam acara tersebut.

Anadolu akan bertindak sebagai mitra komunikasi global acara tersebut.