Dunia

Warga Suriah yang hentikan serangan di Sydney masih butuh beberapa operasi

Sejumlah peluru masih berada di tubuh Ahmed sehingga ia harus menjalani beberapa operasi tambahan

15.12.2025 - Update : 15.12.2025
Warga Suriah yang hentikan serangan di Sydney masih butuh beberapa operasi

ANKARA

Warga Suriah Ahmed el-Ahmed yang terluka saat berupaya menghentikan serangan bersenjata di Sydney, Australia, masih membutuhkan beberapa kali operasi lanjutan setelah terkena tembakan dalam insiden yang menewaskan 15 orang tersebut.

Orang tua Ahmed, Muhammed Fatih el-Ahmed dan Melike Hasan el-Ahmed, mengatakan kepada ABC News bahwa putra mereka layak disebut “pahlawan” setelah melucuti senjata salah satu pelaku dalam serangan di sebuah pantai di Sydney.

Keduanya menjelaskan Ahmed ditembak empat hingga lima kali. Sejumlah peluru masih berada di tubuhnya sehingga ia harus menjalani beberapa operasi tambahan. Keluarga menyebut mereka terus berdoa agar Ahmed segera pulih.

Menurut sang ibu, Ahmed menyaksikan orang-orang ditembak dan, ketika amunisi pelaku habis, ia merebut senjata tersebut meski dalam kondisi sudah terluka. Ia juga mengatakan putranya sempat tertembak di bagian bahu oleh pelaku kedua saat mencoba menghentikan serangan.

Keluarga menyebut Ahmed memiliki dua anak perempuan berusia 3 dan 6 tahun. Mereka menegaskan Ahmed akan berusaha melindungi siapa pun tanpa memandang latar belakang agama.

Ayah Ahmed mengatakan putranya mendengar suara tembakan saat sedang minum kopi bersama seorang teman. Ia menegaskan bahwa Ahmed tidak memikirkan latar belakang orang-orang yang diselamatkannya.

“Ia tidak membedakan bangsa atau warga. Di Australia tidak ada perbedaan di antara warga,” ujarnya.

Sepupu Ahmed, Hozay Alkanj, menyatakan operasi pertama Ahmed berjalan dengan baik. Namun, ia menambahkan Ahmed masih harus menjalani dua atau tiga operasi lagi.

Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales (NSW) Chris Minns mengunjungi Ahmed di rumah sakit dan membagikan foto kunjungan tersebut melalui akun media sosial X.

Minns menyebut Ahmed sebagai pahlawan sejati yang telah menunjukkan keberanian luar biasa dengan risiko besar bagi dirinya sendiri dan diyakini menyelamatkan banyak nyawa.

Serangan bersenjata terjadi di Bondi Beach, Sydney, New South Wales. Polisi menyatakan insiden tersebut menewaskan 15 orang dan melukai 42 lainnya. Pelaku disebut merupakan ayah dan anak, dengan satu pelaku tewas dan satu lainnya yang terluka ditahan.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan serangan itu menargetkan warga Australia keturunan Yahudi.

Perwakilan komunitas Muslim di Australia mengecam serangan tersebut dan menyampaikan solidaritas kepada para korban serta keluarga mereka.

Aksi Ahmed el-Ahmed yang melucuti senjata salah satu pelaku membuatnya menjadi sorotan luas media Australia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın