Dunia

Warga Suriah di Turki berunjuk rasa tolak teroris YPG/PKK

Hampir 3.000 warga Suriah berkumpul di distrik Akcakale, provinsi Sanliurfa, di sepanjang perbatasan Suriah

Maria Elisa Hospita  | 12.11.2018 - Update : 12.11.2018
Warga Suriah di Turki berunjuk rasa tolak teroris YPG/PKK Ribuan warga Suriah yang tinggal di kota-kota perbatasan tenggara Turki melakukan aksi protes terhadap organisasi teroris YPG / PKK (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Muslum Etgu

SANLIURFA, Turki

Ribuan warga Suriah yang tinggal di kota-kota perbatasan tenggara Turki memprotes organisasi teroris YPG / PKK pada Minggu.

Hampir 3.000 warga Suriah, yang melarikan diri dari perang saudara di tanah air mereka, berkumpul di distrik Akcakale, provinsi Sanliurfa, di sepanjang perbatasan Suriah.

Mereka meminta Turki melancarkan operasi kontrateror melawan YPG / PKK di timur Sungai Eufrat untuk membebaskan kota Tal Abyad, Suriah.

Aliya al-Nasir, salah satu warga Suriah mengatakan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok teror itu tidak dapat diterima.

"Kami meminta militer Turki dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) untuk meluncurkan operasi di timur Sungai Eufrat agar provinsi, distrik, dan desa kami bebas dari pendudukan kelompok teror," kata al-Nasir, sambil mengapresiasi kesuksesan dua operasi Turki melawan Daesh dan YPG / PKK di utara Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah operasi Perisai Eufrat dan Ranting Zaitun, para teroris melarikan diri dari daerah itu dan penduduk pun kembali ke permukiman mereka.

Pasukan Turki - yang didukung oleh FSA - membebaskan sebagian besar wilayah barat laut Suriah dari kelompok teror selama Operasi Perisai Eufrat pada 2016, sementara Operasi Ranting Zaitun memberikan pukulan telak ke YPG/PKK dan Daesh setelah wilayah Afrin dibebaskan pada 2018.

Selama unjuk rasa, warga Suriah meneriakkan slogan-slogan yang mengelu-elukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan FSA.

Al-Nasir juga mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk berhenti mendukung teroris PYD / YPG / PKK.

"Biarkan Suriah hidup dalam persatuan dan kemerdekaan," tegas dia.

Turki sejak lama memprotes dukungan AS untuk PYD / YPG / PKK, yang dipandang Washington sebagai "sekutu yang dapat diandalkan" dalam perjuangannya melawan Daesh di Suriah.

Dalam kampanye teror melawan Turki selama lebih dari 30 tahun, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa - telah bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın