Wakil Presiden AS, Raja Jordan bahas situasi Suriah
Raja Abdullah bertemu sejumlah pejabat tinggi AS sebagai bagian dari turnya ke Washington

Washington DC
Michael Hernandez
WASHINGTON
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence membahas keputusan untuk menyisakan sejumlah pasukan AS di Suriah dengan Raja Yordania Abdullah pada Senin, menurut pernyataan Gedung Putih.
Para pemimpin juga membahas soal peluang untuk bekerja lebih dekat dalam melawan terorisme di wilayah ini.
Sekitar 400 pasukan AS diperkirakan akan tetap berada di Suriah setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan pada Desember.
Trump memerintahkan sejumlah pasukan untuk tetap tinggal setelah penarikan untuk meredakan kekhawatiran negara-negara sekutu, di mana sekitar setengahnya akan ditugaskan sebagai pasukan keamanan internasional di timur laut Suriah, sementara yang lain akan digunakan untuk mengamankan Suriah bagian selatan.
Abdullah bersama rombongan turnya juga bertemu Menteri Luar Negeri Mike Pompeo serta Pejabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan pada Senin.
Pentagon mengatakan Shanahan dan Abdullah membahas kontribusi Yordania dalam koalisi pimpinan AS untuk mengalahkan Daesh serta masalah pertahanan dan keamanan lainnya.
"Selama pertemuannya dengan Abdullah, Pompeo menegaskan kembali kekuatan hubungan bilateral AS-Yordania dan membahas beberapa hal yang menjadi kepentingan bersama, termasuk komitmen Yordania terhadap reformasi ekonomi dan perkembangan di kawasan yang terkait dengan konflik di Suriah," ujar Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.