ANKARA

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin mengatakan bahwa dia tidak mengajukan penawaran apa pun kepada Iran dan tidak secara pribadi terlibat dalam pembicaraan apa pun dengan negara itu.

"Katakan pada Senator Demokrat palsu Chris Coons bahwa saya tidak menawarkan APA PUN kepada Iran... dan saya bahkan tidak berbicara dengan mereka," kata Trump di media sosial, menepis semua dugaan tentang pembicaraannya dengan Teheran.

Dia juga mengkritik mantan Presiden Barack Obama atas kesepakatan nuklir Iran tahun 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang ia sebut sebagai "jalan bodoh menuju JCPOA Senjata Nuklir (yang sekarang sudah kedaluwarsa!)"

Penarikan sepihak Trump pada tahun 2018 dari kesepakatan tersebut membuka jalan bagi kebuntuan saat ini dengan Iran mengenai pengayaan nuklirnya.

Presiden AS juga menegaskan kembali klaimnya bahwa serangan AS baru-baru ini telah secara efektif menghancurkan fasilitas nuklir Iran, meskipun laporan intelijen AS menunjukkan kerusakan tersebut sebenarnya mungkin hanya menghambat program tersebut selama beberapa bulan.

"Saya bahkan tidak berbicara dengan mereka karena kita benar-benar MENGHANCURKAN Fasilitas Nuklir mereka," kata dia, mengacu pada serangan AS awal bulan ini di lokasi di Fordo, Natanz, dan Isfahan.

Komentar Trump muncul di tengah perdebatan internasional yang sedang berlangsung mengenai nasib persediaan uranium yang diperkaya Iran dan pertanyaan mengenai kemungkinan hubungan diplomatik kembali.

Sementara beberapa pejabat AS telah menunjukkan keterbukaan terhadap dialog, pernyataan presiden menunjukkan sikap tegas menyusul eskalasi terkini antara kedua negara.

Trump pada Minggu juga mengunggah posting-an yang menyebut "BUAT KESEPAKATAN DI GAZA. KEMBALI PARA SANDERA!!" sebuah kata-kata yang ditafsirkan sebagai pesan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.