Trump minta sidang korupsi Netanyahu dibatalkan
'Tragedi 'keadilan' ini tidak boleh dibiarkan!' kata presiden AS

Istanbul
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta agar sidang korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin dibatalkan sebagai ganti jasa yang telah dilakukannya bagi Israel.
"Saya terkejut mendengar bahwa Negara Israel, yang baru saja mengalami salah satu "Momen Terhebat dalam Sejarahnya", dan dipimpin oleh Netanyahu, terus melanjutkan Perburuan Penyihir yang konyol terhadap Perdana Menteri Masa Perang Besar mereka!" kata Trump pada Rabu di platform Truth Social miliknya.
Dalam postingannya, dia dengan gigih membela Netanyahu dengan menyebutnya sebagai pejuang yang rela melewati neraka untuk melawan “musuh lama Israel yang sangat tangguh dan brilian, Iran.”
“Bibi Netanyahu adalah seorang PEJUANG, mungkin tidak ada Pejuang lain yang seperti dia dalam Sejarah Israel, dan hasilnya adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun, yaitu penghapusan total salah satu Senjata Nuklir terbesar dan terkuat di dunia,” ujar dia.
Trump mengatakan bahwa setelah mengetahui panggilan pengadilan Netanyahu pada hari Senin, dia berpikir bahwa tidak masuk akal jika "kasus bermotif politik 'mengenai cerutu, boneka Bugs Bunny, dan sejumlah tuduhan tidak adil lainnya'" tidak lebih dari sekadar perburuan penyihir dan bahwa dia "pantas mendapatkan yang lebih baik dari ini, dan begitu pula Negara Israel."
Trump memuji kontribusi Netanyahu terhadap “Kelangsungan Hidup Israel” dan menuntut agar “persidangan Netanyahu harus DIBATALKAN, SEGERA, atau Pengampunan diberikan kepada Pahlawan Besar, yang telah melakukan begitu banyak hal bagi Negara.”
Dengan melakukan hal itu, dia menggarisbawahi bahwa “Amerika Serikat-lah yang menyelamatkan Israel, dan sekarang Amerika Serikat-lah yang akan menyelamatkan Netanyahu” dan “PERMAINAN “KEADILAN” INI TIDAK DAPAT DIIZINKAN!”
Netanyahu menghadapi tiga kasus korupsi terpisah yang diajukan terhadapnya pada tahun 2019 -- Kasus 1.000, Kasus 2.000, dan Kasus 4.000 -- yang mencakup tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Dia membantah melakukan kesalahan apa pun, dan menyebut tuduhan tersebut "palsu."
Netanyahu, yang persidangannya dimulai pada 24 Mei 2020, adalah pemimpin Israel pertama yang naik ke mimbar sebagai terdakwa pidana dalam sejarah negara itu.
Berdasarkan hukum Israel, dia tidak diharuskan mengundurkan diri kecuali dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung, sebuah proses yang dapat memakan waktu beberapa bulan.
Netanyahu juga menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang mana Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November 2024 atas kekejaman di Gaza, tempat lebih dari 56.000 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.