Inggris secara resmi akan akui negara Palestina setelah kunjungan Trump
Perdana Menteri Keir Starmer mengumumkan pada Juli bahwa Inggris akan mengakui negara Palestina pada bulan September kecuali Israel mengambil 'langkah-langkah substantif'

LONDON
Inggris akan secara resmi mengakui negara Palestina akhir pekan ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakhiri kunjungan kenegaraannya ke Inggris, lapor The i Paper pada Rabu, yang mengutip sumber pemerintah.
Pada bulan Juli, Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan Inggris akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum PBB di New York pada September kecuali Israel mengambil "langkah-langkah substantif" untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza dan menyetujui gencatan senjata.
Alasan penundaan pengumuman hingga setelah Trump meninggalkan Inggris adalah karena "hal tersebut berisiko memperdalam ketegangan dengan Washington, setelah Trump dan Menteri Luar AS Negeri Marco Rubio memberikan dukungan kuat terhadap serangan darat Israel di Gaza," kata laporan tersebut.
Juru bicara perdana menteri Inggris mengatakan pengakuan itu dirancang untuk melindungi kelangsungan solusi dua negara.
"Kenegaraan adalah hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, dan sangat penting dalam melindungi kelangsungan solusi dua negara bahwa kita menegaskan hak yang tidak dapat dicabut itu," tambah dia.
Tahun lalu, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol bergabung dengan daftar 147 negara yang kini secara resmi mengakui Palestina.
Prancis juga mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina selama Majelis Umum PBB, menjadi negara anggota pertama G7, forum informal tujuh negara industri dan demokrasi terkemuka, yang melakukannya.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.