Direktorat Komunikasi Turkiye gelar diskusi tentang liputan media tentang genosida Israel di Gaza
Panel bertema 'Gaza: Ujian Kemanusiaan' dihadiri oleh Pemimpin Redaksi Anadolu Yusuf Ozhan bersama tokoh-tokoh internasional di Ankara

ANKARA
Para pakar media dan tokoh terkemuka membahas liputan genosida di Gaza dan reaksi internasional terhadap Israel pada panel yang diselenggarakan oleh Direktorat Komunikasi Turkiye di Ankara pada Rabu.
Panel, Gaza: Ujian Lakmus Kemanusiaan, termasuk Yusuf Ozhan, wakil direktur jenderal dan pemimpin redaksi Anadolu, Tasmina Ahmed Sheikh, seorang politikus dan pengacara Skotlandia; Paul Williams, pendiri dan direktur platform Blogging Theology; dan Paula Gil Leyva, kepala Doctors Without Borders Spanyol.
Ozhan mengatakan Anadolu memiliki jaringan reporter yang kuat di Gaza dan menyampaikan perkembangan kepada dunia dalam realitas yang sebenarnya.
Menyoroti peran penting jurnalis dalam mengungkap kebenaran dan mendokumentasikan penderitaan rakyat, ia mengatakan militer Israel sengaja menargetkan anggota pers karena alasan ini.
Ozhan mengatakan dua wartawan Anadolu telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza, menggarisbawahi bahwa mereka yang masih bekerja dengan berani di daerah kantong yang dilanda perang itu adalah mata dan telinga dunia.
Dia menambahkan bahwa sementara Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata dan menjalankan kampanye propaganda yang gencar, kantor berita Turki tetap berkomitmen untuk hanya mengejar kebenaran dan mencerminkannya seakurat mungkin.
Menyinggung upaya Anadolu untuk mencatat peristiwa yang dapat menjadi bukti genosida, Ozhan mengatakan lembaga tersebut menyusun The Evidence, sebuah buku foto yang mendokumentasikan kejahatan Israel.
Ozhan juga menekankan bahwa Anadolu adalah yang pertama mengungkap penggunaan fosfor putih oleh Israel di Gaza.
Dia mengatakan para reporter Anadolu telah mendokumentasikan bukti-bukti yang terjadi di lapangan, termasuk foto-foto terbaru yang menunjukkan kelaparan di Gaza, yang menjadi berita utama internasional dan berdampak kuat pada opini publik.
Pemimpin redaksi menyampaikan harapannya agar Palestina dan rakyat Gaza menang dan perdamaian dapat terwujud di wilayah tersebut.
Semua rumah sakit di Gaza hancur atau rusak parah
Levya, kepala MSF Spanyol, berbicara tentang kunjungannya ke Gaza pada bulan Desember 2024, mengatakan bahwa pengeboman dan kehancuran yang disaksikannya di sana tidak seperti apa pun yang pernah dilihatnya sebelumnya.
Dia mengatakan timnya bekerja di Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan, yang penuh sesak dan kewalahan.
Leyva mengatakan banyak dari mereka yang terluka di rumah sakit Gaza berasal dari titik distribusi Yayasan Kemanusiaan Gaza yang kontroversial, dan persediaan medis masih sangat terbatas.
Mencatat bahwa semua rumah sakit di Gaza telah hancur total atau sebagian, ia mengatakan genosida yang dilakukan Israel berlangsung lebih cepat daripada yang terlihat. Ia juga mendesak untuk tidak melupakan Tepi Barat yang diduduki, di mana serangan oleh pasukan dan pemukim Israel telah meningkat sejak perang di Gaza pada Oktober 2023.
Sheikh, politikus dan pengacara Skotlandia, merujuk pada laporan hari Selasa yang disiapkan oleh Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB tentang Wilayah Palestina yang Diduduki, yang mengonfirmasi Israel melakukan genosida di Gaza.
Sheikh mengatakan kemauan politik dapat mengubah situasi di Gaza, seraya menambahkan bahwa dunia sedang menyaksikan sikap bias dan standar ganda. Dunia menyaksikan bahwa nyawa umat Muslim tidak diperhitungkan, ujarnya.
Dia mengatakan Israel juga harus menghadapi sanksi dan embargo seperti yang dialami negara lain atas pelanggaran hukum.
Mengacu pada ungkapan terkenal Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, "dunia lebih besar dari lima," Sheikh menggarisbawahi pentingnya reformasi PBB.
Williams, pendiri Blogging Theology, mengatakan bahwa penggunaan Perjanjian Lama sebagai senjata merupakan "masalah nyata" di Israel.
Dia menekankan perlunya membahas bagaimana teologi digunakan sebagai senjata dan diputarbalikkan untuk melegitimasi genosida, pembersihan etnis, dan perampasan hak-hak warga Palestina di Tepi Barat.
Menekankan bahwa dunia sedang mengalami perubahan mendasar, ia mendesak semua umat beragama di seluruh dunia untuk bersatu membentuk aliansi dan "melihat melampaui kebohongan yang telah kita dengar tentang tatanan Barat lama yang kini telah kehilangan kredibilitasnya."
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.