Sekjen PBB 'kutuk keras' serangan mematikan terhadap gereja di Suriah
Sekjen PBB Antonio Guterres 'menegaskan kembali komitmen PBB untuk mendukung rakyat Suriah dalam upaya mereka mencapai perdamaian, martabat, dan keadilan'

HAMILTON, Kanada
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin mengutuk dengan keras "serangan teroris" yang menargetkan Gereja St. Elias di ibu kota Damaskus, dan dia menyatakan dukungannya terhadap rakyat Suriah.
"Beliau menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan mendoakan agar mereka yang terluka segera pulih," kata pernyataan dari kantor juru bicara Guterres.
Mengulang seruan Guterres untuk meminta pertanggungjawaban "semua pelaku terorisme", pernyataan tersebut mengatakan, "Guterres mencatat bahwa otoritas sementara Suriah telah mengutuk serangan ini dan, setelah penyelidikan awal, mengaitkannya dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS)."
Guterres menyerukan "penyelidikan menyeluruh" dan "menegaskan kembali komitmen Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendukung rakyat Suriah dalam upaya mereka mencapai perdamaian, martabat, dan keadilan."
Peristiwa ini terjadi beberapa minggu setelah Kementerian Dalam Negeri Suriah mengumumkan pengungkapan sel-sel Daesh/ISIS di pedesaan Damaskus pada tanggal 26 Mei. Selama penggerebekan, pihak berwenang mengatakan mereka menyita senjata ringan dan sedang.
Sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad, dinas keamanan Suriah terus mengejar individu yang dituduh terlibat dalam kejahatan, pelanggaran hak asasi manusia, dan kegiatan terkait terorisme.
Al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak tahun 1963.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.