Dunia

Tunisia tolak bebaskan kandidat presiden Nabil Karoui

Karoui dijebloskan ke penjara karena dugaan praktik pencucian uang dan penggelapan pajak

Maria Elisa Hospita  | 19.09.2019 - Update : 19.09.2019
Tunisia tolak bebaskan kandidat presiden Nabil Karoui Sebuah layar menampilkan perolehan suara Kais Saied dan Nabil Karoul dalam konferensi pers yang digelar oleh Komisi Pemilihan Tinggi Independen Tunisia, 17 September 2019. Menurut hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Tinggi Independen, Saied memimpin dengan 18,4 persen suara sedangkan Nabil Karoui memiliki 15,6 persen. (Yassine Gaidi - Anadolu Agency)

Tunisia

Adil Essabiti and Gulsen Topcu

TUNIS, Tunisia

Pengadilan Tunisia kembali menolak permintaan untuk membebaskan bos media yang dipenjara, Nabil Karoui, yang berhasil melaju ke pemilihan presiden putaran kedua.

Karoui, kandidat dari Partai Qalb Tounes (Heart of Tunisia), akan menghadapi Kais Saied di putaran kedua.

Berdasarkan hasil hitung resmi, Saied memperoleh 18,4 persen suara, sementara Karoui berada di urutan kedua dengan 15,6 persen suara.

Menurut partainya, hakim telah menolak memberikan putusan karena itu tidak ada dalam yurisdiksinya.

Sebelumnya, pengadilan menolak membebaskan Karoui karena alasan yang sama.

Menurut kelompok pegiat antikorupsi, Karoui diduga melakukan praktik pencucian uang.

Pada 8 Juli, pengadilan membekukan aset Karoui dan saudara lelakinya serta memberlakukan larangan perjalanan untuk keduanya.

Kemudian, Karoui ditangkap pada 23 Agustus atas tuduhan pencucian uang dan penggelapan pajak.

*Ditulis oleh Rabia Iclal Turan

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.