Politik, Dunia

Trump ubah sikap, dukung rilis dokumen epstein di DPR AS

Pembalikan sikap ini muncul setelah Trump pada Jumat memutus hubungan dengan sekutu lamanya, anggota DPR Marjorie Taylor Greene, yang menolak memenuhi permintaannya untuk menentang rilis dokumen Epstein

17.11.2025 - Update : 17.11.2025
Trump ubah sikap, dukung rilis dokumen epstein di DPR AS Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu menyampaikan perubahan sikap yang mengejutkan dengan menyatakan bahwa anggota Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS seharusnya mendukung rilis semua dokumen pemerintah terkait Jeffrey Epstein, mantan finansier yang pernah terjerat kasus kejahatan seksual.

Pernyataan ini disampaikan setelah berbulan-bulan Trump memimpin upaya menekan para legislator Republik agar menolak publikasi dokumen tersebut, yang dikenal sebagai "Epstein files".

“Kami tidak punya apa pun untuk disembunyikan, dan sudah waktunya untuk melangkah maju dari hoaks Partai Demokrat yang dilakukan kelompok radikal kiri untuk mengalihkan perhatian dari keberhasilan besar Partai Republik, termasuk kemenangan kami baru-baru ini terkait ‘Shutdown’ buatan Demokrat,” tulis Trump di platform Truth Social.

“Tidak ada yang peduli soal Jeffrey Epstein ketika dia masih hidup, dan jika Partai Demokrat punya sesuatu, mereka pasti sudah merilisnya sebelum kemenangan besar kami dalam pemilu. Beberapa ‘anggota’ Partai Republik sedang ‘dimanfaatkan’, dan kita tidak boleh membiarkan itu terjadi,” lanjutnya.

Pembalikan sikap ini muncul setelah Trump pada Jumat memutus hubungan dengan sekutu lamanya, anggota DPR Marjorie Taylor Greene, yang menolak memenuhi permintaannya untuk menentang rilis dokumen Epstein.

Saat berbicara singkat kepada wartawan sebelumnya pada Minggu, Trump menyebut Greene sebagai “pengkhianat” dan mengatakan “saya rasa tidak ada yang peduli padanya,” menandai renggangnya hubungan mereka setelah perselisihan terkait dokumen Epstein. Ia kemudian menulis di media sosial bahwa Greene “berusaha keras menampilkan diri sebagai korban padahal sebenarnya ia adalah sumber dari semua masalahnya sendiri.”

Keputusan Trump meninggalkan penolakannya selama ini terhadap upaya Partai Republik mendukung rilis dokumen tersebut dinilai sebagai sinyal kuat bahwa DPR hampir pasti akan menggelar pemungutan suara, kemungkinan secepatnya pada Selasa, setelah empat anggota Partai Republik bergabung dengan seluruh legislator Demokrat minggu lalu untuk memaksa voting dilakukan.

“Saya tidak peduli! Yang saya pedulikan adalah Partai Republik kembali fokus,” tulis Trump di Truth Social.

Anggota DPR Thomas Massie, legislator Republik lain yang kini berseberangan dengan Trump, mengatakan pada Minggu bahwa ia berharap dapat mengamankan dukungan mayoritas besar untuk merilis dokumen Epstein.

“Menurut saya bisa saja akan ada gelombang besar dari kubu Republik. Bisa mencapai 100 atau lebih,” kata anggota DPR asal Kentucky itu kepada ABC. “Anda akan dianggap telah memilih melindungi pelaku pelecehan anak jika tidak mendukung rilis dokumen ini, dan presiden tidak akan bisa melindungi Anda.”

Epstein ditemukan tewas di sel tahanannya di New York pada 2019 saat menunggu proses persidangan. Ia sebelumnya mengaku bersalah dan divonis pada 2008 atas dakwaan terkait eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.

Pihak keluarga korban dan penyintas kasus Epstein terus menuntut akuntabilitas serta dukungan hukum untuk menghadapi para pelaku dan memperoleh keadilan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın