Dunia

Trump pertimbangkan beri kesaksian di sidang pemakzulannya

Ketua DPR Nancy Pelosi menawarkan kesempatan bagi Trump untuk bersaksi di bawah sumpah

Maria Elisa Hospita  | 19.11.2019 - Update : 19.11.2019
Trump pertimbangkan beri kesaksian di sidang pemakzulannya Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Michael Hernandez

WASHINGTON 

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertimbangkan untuk memberi kesaksian di Dewan Perwakilan Rakyat tentang investigasi pemakzulan yang sedang berlangsung.

Saat diwawancarai televisi CBS, Ketua DPR Nancy Pelosi menawarkan kesempatan bagi Trump untuk bersaksi di bawah sumpah.

"Trump bisa hadir di hadapan komite dan menyampaikan fakta sebanyak mungkin yang dia mau," kata Pelosi.

Meskipun Trump mempertimbangkannya, Trump masih mengecam penyelidikan pemakzulan itu, bahkan menjuluki penyelidikan itu sebagai "perburuan penyihir".

"Walaupun saya tidak melakukan kesalahan dan tidak suka memberikan keuntungan bagi penyelidikan yang memalukan ini, saya akan mempertimbangkan hadir agar Kongres bisa kembali fokus bekerja," tegas presiden AS lewat Twitter.

Investigasi yang dipimpin oleh Demokrat itu menyelidiki apakah Trump menyalahgunakan kekuasaannya untuk menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar memulai penyelidikan korupsi ke rival politik Trump, Joe Biden.

Pekan lalu, tiga saksi - termasuk diplomat AS Marie Yovanovitch - telah memberikan kesaksiannya.

Dari hasil survei ABC News yang dirilis pada Senin terungkap bahwa sekitar 70 persen warga Amerika tak membenarkan permintaan Trump ke seorang pemimpin asing untuk membuka penyelidikan ke Biden dan putranya.

Selain itu, 51 persen responden mendukung pemakzulan Presiden Trump.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.