Dunia

Trump: Ledakan Beirut 'tampak seperti serangan mengerikan'

"Doa kami untuk semua korban dan keluarga mereka, Amerika Serikat siap membantu Lebanon", kata presiden Trump

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 05.08.2020 - Update : 06.08.2020
Trump: Ledakan Beirut 'tampak seperti serangan mengerikan' Ilustrasi ledakan (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Michael Hernandez

WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa mengklaim bahwa ledakan dahsyat yang mengirim gelombang kejut ke seluruh Beirut dan wilayah ]sekitar tampak seperti serangan yang mengerikan.

Trump tidak menjelaskan lebih lanjut, tetapi pemerintah Lebanon mengatakan kebakaran di sebuah gudang yang berisi bahan peledak di Pelabuhan Beirut menyebabkan ledakan besar, yang meratakan bangunan tiga lantai dan terdengar hingga pinggiran kota.

Trump menyampaikan simpati terdalam AS kepada rakyat Lebanon, di mana laporan menunjukkan bahwa banyak orang terbunuh.

"Doa kami ditujukan kepada semua korban dan keluarga mereka. Amerika Serikat siap membantu Lebanon," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

"Kami akan berada di sana untuk membantu. Sepertinya itu serangan yang mengerikan," lanjut dia.

Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hasan pada Rabu pagi mengatakan bahwa jumlah kematian telah meningkat menjadi 63 orang dan lebih dari 3.000 lainnya terluka.

Sejumlah korban terperangkap di bawah puing, sementara petugas penyelamat berusaha menjangkau mereka.

Gubernur Beirut Marwan Abboud, yang menangis saat berbicara kepada wartawan di lokasi ledakan, membandingkan ledakan itu dengan bom nuklir yang mengerikan di Kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada 1945, yang secara instan menewaskan ratusan ribu orang.

Ledakan itu terjadi pada masa-masa sensitif sebelum Pengadilan Khusus PBB untuk Lebanon mengumumkan vonisnya dalam kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri.

Sumber yang dekat dengan Hizbullah membantah tuduhan bahwa ledakan di Beirut merupakan serangan Israel terhadap gudang senjata mereka.

Para pejabat Israel, yang berbicara kepada media lokal, membantah keterlibatan Israel dalam insiden itu, dengan mengatakan bahwa ledakan tersebut bisa jadi merupakan sebuah kecelakaan. 

Ekonomi Lebanon saat ini menghadapi krisis terburuk dalam beberapa dekade. 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.