Dunia

Trump janji tak karantina AS lagi jika gelombang kedua Covid-19 muncul

Menurut Presiden AS, gelombang kedua mungkin terjadi, tetapi pemerintah akan mengatasinya

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 22.05.2020 - Update : 22.05.2020
Trump janji tak karantina AS lagi jika gelombang kedua Covid-19 muncul Presiden AS Donald Trump berbicara di Ruang Timur, Gedung Putih, satu hari setelah sidang impeachment dirinya di Washington, Amerika Serikat, pada 6 Februari 2020. (Yasin Öztürk - Anadolu Agency)

Washington DC

Servet Gunerigok

WASHINGTON

Presiden Amerika Serikat pada Kamis mengatakan tidak akan menutup negara jika ada gelombang kedua pandemi Covid-19 muncul.

Saat berkeliling pabrik Ford Motor Co. di dekat Detroit, Michigan, Donald Trump ditanya tentang kekhawatirannya terhadap potensi gelombang kedua virus.

Trump mengakui bahwa hal itu mungkin terjadi, tetapi pemerintah akan mengatasinya.

"Kita bisa memadamkan api. Apakah itu bara atau api, kita akan memadamkannya. Tapi kami tidak akan menutup negara," ujar dia.

Pernyataan Trump itu disampaikan setelah semua negara bagian di AS melonggarkan pembatasan yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus korona.

Virus itu telah membunuh hampir 95.000 orang di AS sejak kematian pertama pada 29 Februari.

Pada akhir April, Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, memperingatkan bahwa gelombang kedua pandemi ini tak terhindarkan.

Dia mengatakan kemajuan yang dibuat bisa hilang jika negara-negara bergerak terlalu cepat untuk mengurangi langkah-langkah pencegahan virus.

"Jika kita tidak berhasil, atau terlalu dini mencoba untuk membuka diri, dan kemudian kita kedatangan wabah tambahan yang di luar kendali, itu bisa menjadi pantulan untuk membuat kita kembali ke kapal yang sama seperti yang kita alami beberapa minggu yang lalu," kata Fauci kepada CNN.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.