
Washington DC
Michael Hernandez
WASHINGTON
Intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa China sedang menggerakkan tentaranya menuju Hong Kong, kata Presiden Donald Trump pada Selasa di tengah demonstrasi massa di Hong Kong yang sedang berlanjut.
"Intelijen menginformasikan bahwa pemerintah China memindahkan pasukan ke perbatasannya dengan Hong Kong," kicau Trump. "Semua orang harus tenang dan hati-hati!"
Hong Kong, adalah sebuah wilayah otonom, di bawah kendali China sejak 1997, telah mengalami aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak awal Juni. Aksi ini untuk memprotes langkah pemerintah lokal yang membatalkan kebijakan untuk mengekstradisi kriminal ke China daratan, Makau dan Taiwan.
Aksi demontrasi sejak itu membengkak menjadi tuntutan pro-demokrasi yang lebih besar.
China pada akhir Juli memperingatkan bahwa pihaknya telah mengerahkan pasukan bersenjata ke wilayah itu untuk menghentikan demonstrasi anti-pemerintah.
Polisi anti huru hara bentrok selama dua hari berturut-turut dengan pengunjuk rasa di Bandara Internasional Hong Kong, yang menyebabkan penerbangan di bandara tersebut dibatalkan sejak Senin.
Beberapa penangkapan dilaporkan setelah para demonstran memblokade pintu-pintu dengan gerobak bagasi dan polisi masuk untuk membersihkannya dari terminal utama, kata beberapa laporan.
"Banyak yang menyalahkan saya, dan Amerika Serikat, atas masalah yang terjadi di Hong Kong. Saya tidak tahu kenapa?" Trump menambahkan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.