Tentara Kongo luncurkan operasi masif perangi kelompok bersenjata
Dalam 20 tahun terakhir, wilayah timur Kongo didera sejumlah konflik karena perselisihan etnis dan sengketa tanah, penguasaan sumber daya mineral, dan persaingan antara negara-negara tetangga

Ankara
Felix Tih
ANKARA
Tentara Kongo meluncurkan operasi militer besar-besaran sejak 29 Oktober untuk memerangi kelompok-kelompok bersenjata di bagian timur negara itu.
Pada Kamis malam, juru bicara militer Mayor Jenderal Leon Kasonga mengatakan operasi besar-besaran bertujuan memberangus seluruh kelompok-kelompok bersenjata, termasuk pemberontak Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) dari Uganda.
"FARDC [Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo] telah melancarkan operasi ofensif untuk membasmi semua kelompok bersenjata. Mereka adalah ADF, semua kelompok Mai-Mai yang beroperasi di ujung utara di Beni, Butembo, dan Lubero, dan juga semua kelompok bersenjata di timur DRC, baik di Kivu Utara dan Kivu Selatan," kata Kasonga seperti dilansir oleh Radio Okapi PBB.
Kasonga mengatakan Misi Stabilisasi Organisasi PBB di Republik Demokratik Kongo, atau MONUSCO, akan mendukung operasi tersebut.
"MONUSCO adalah mitra istimewa. Mereka tak hanya akan terus melindungi masyarakat Kongo, tetapi juga akan memberikan dukungan militer sesuai dengan permintaan angkatan bersenjata Kongo," jelas dia.
Dalam 20 tahun terakhir, wilayah timur Kongo didera sejumlah konflik karena perselisihan etnis dan sengketa tanah, penguasaan sumber daya mineral, dan persaingan antara negara-negara tetangga.
Pemberontak ADF - yang berasal dari Uganda - telah menyerang dan membunuh warga sipil di timur Kongo selama lebih dari dua dekade.
"Kelompok-kelompok bersenjata di Provinsi Kivu, timur Republik Demokratik Kongo, telah menewaskan 1.900 warga sipil dan menculik lebih dari 3.300 lainnya antara Juni 2017 hingga Juni 2019," papar Human Rights Watch dalam sebuah laporan yang dirilis pada Agustus.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.