Tahanan Palestina dari Gaza meninggal di penjara Israel
Setidaknya 50 tahanan tewas dalam tahanan Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut data Palestina

ISTANBUL
Tahanan Palestina lainnya dari Gaza meninggal di sebuah rumah sakit Israel pada Minggu, kata kelompok urusan tahanan.
Ashraf Fakhri Abu Warda, 51, menghembuskan nafas terakhirnya di Soroka Medical Center di kota selatan Beersheba, dua hari setelah ia dipindahkan dari Penjara Gurun Negev di Israel selatan, Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.
Keluarganya mengatakan bahwa Abu Warda, yang ditahan oleh pasukan tentara Israel di Gaza pada 20 November 2023, tidak memiliki masalah kesehatan yang diketahui sebelum penahanannya.
Kematiannya membuat jumlah warga Palestina yang meninggal dalam tahanan Israel sejak 7 Oktober 2023 menjadi 50, menurut angka Palestina.
"Ini menandai jumlah korban tewas tertinggi di antara tahanan Palestina dalam tahanan Israel sejak 1967," tambah pernyataan itu.
Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Tel Aviv telah memberlakukan blokade yang menyesakkan terhadap Gaza, yang menyebabkan 2,3 juta penduduk wilayah itu berada di ambang kelaparan.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan bulan lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.