Qatar berhasil atasi blokade pimpinan Saudi
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir mendadak memutuskan hubungan dengan Doha dan menudingnya mendukung kelompok-kelompok teroris pada 2017

Ad Dawhah
Ahmed Yousef
DOHA
Qatar sudah berhasil mengatasi dampak dari blokade yang dikenakan oleh negara-negara Arab terhadapnya.
"Kami mampu menahan dampak negatif dari blokade itu dengan pendekatan kami yang tenang dan tegas ketika mengelola krisis," kata Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di hadapan Dewan Syura.
Pada pertengahan 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir mendadak memutuskan hubungan dengan Doha dan menudingnya mendukung kelompok-kelompok teroris.
Qatar telah membantah keras tuduhan itu dan menyebut embargo yang dipimpin Saudi terhadapnya sebagai pelanggaran hukum internasional.
Sheikh Tamim mengatakan bahwa Qatar selalu siap untuk menyelesaikan konflik apapun berdasarkan pada prinsip saling menghormati dan tidak campur tangan dalam urusan internal.
"Doha mendukung pencapaian solusi politik yang bertujuan menjaga persatuan negara," ujar Emir Qatar merujuk pada konflik Suriah.
Suriah telah dirundung perang sipil sejak awal tahun 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menyerang kelompok pro-demokrasi dengan brutal.
Menurut PBB, sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi.
*Ahmed Asmar turut melaporkan dari Ankara