Presiden Rusia dan PM Israel bahas Kesepakatan Nuklir Iran
Presiden Rusia Vladimir Putin dan PM Israel Naftali Bennett melakukan percakapan bilateral melalui telepon, kata pernyataan Kremlin

MOSKOW
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Kamis membahas berbagai isu melalui telepon, termasuk kesepakatan nuklir Iran 2015, ungkap Kremlin.
Kedua pemimpin juga berbicara tentang hubungan Rusia-Israel di Suriah, dan masalah yang berkaitan dengan penyelesaian Israel-Palestina, kata sebuah pernyataan, menambahkan bahwa Putin juga memberi tahu Bennett tentang pembicaraan tentang jaminan keamanan antara Rusia, AS dan NATO.
Tuntutan Rusia termasuk komitmen untuk menghentikan ekspansi NATO ke arah timur ke negara-negara bekas blok Soviet.
Delegasi Rusia dan AS bertemu di Jenewa pada Senin untuk melakukan putaran pertama konsultasi "untuk memperjelas posisi."
Dua hari kemudian, Rusia dan NATO bertukar pandangan tentang proposal keamanan di Brussel.
Sementara itu, pembicaraan maraton putaran kedelapan antara Iran dan P4+1 (Rusia, China, Prancis, Inggris, dan Jerman) untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dilanjutkan di ibu kota Austria pada 27 Desember 2021.
Pembicaraan tersebut dipusatkan pada permintaan utama Iran untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan oleh mantan pemerintah AS menyusul penarikan sepihak dari kesepakatan penting pada Mei 2018.
Bennett telah mengatakan bahwa Israel tidak akan terikat oleh kesepakatan nuklir dengan Iran, dan akan terus menganggap dirinya bebas untuk bertindak.