Dunia

Polisi Prancis tangkap eks mata-mata rezim Suriah

Tersangka berusia 30 tahun itu diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap warga sipil dari tahun 2011-2013

Maria Elisa Hospita  | 14.02.2019 - Update : 18.02.2019
Polisi Prancis tangkap eks mata-mata rezim Suriah ILUSTRASI. Bendera Prancis. (File foto - Anadolu Agency)

Ankara

Yusuf Ozcan

PARIS 

Polisi Prancis menangkap seorang eks mata-mata Suriah karena diduga melakukan kejahatan kemanusiaan.

Kantor Kejaksaan Paris menuturkan tersangka berusia 30 tahun itu diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap warga sipil dari tahun 2011-2013, ketika dia bekerja untuk Dinas Intelijen Suriah.

Dia kemudian meninggalkan Suriah pada 2013.

Sementara itu, polisi Jerman menangkap dua eks mata-mata Suriah dengan tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan, penyiksaan, penganiayaan dan pembunuhan di luar proses hukum.

Lewat sebuah pernyataan, Kantor Kejaksaan Federal mengatakan Anwar R. dan Eyad A. ditangkap pada Selasa, dalam serangkaian razia di Rhineland-Palatinate dan Berlin.

Suriah telah menderita karena konflik yang berlangsung sejak 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menyerang kelompok demonstran dengan brutal.

Ratusan ribu warga sipil tewas atau terlantar dalam konflik itu, terutama karena serangan udara rezim yang menargetkan daerah-daerah yang dikuasai oposisi.

Dalam sebuah laporan yang dirilis 12 Januari, Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) yang berpusat di London mengungkapkan sebanyak 6.964 warga sipil tewas di Suriah selama tahun 2018.

SNHR menambahkan bahwa pasukan rezim bertanggung jawab atas 4.162 kematian, termasuk 713 anak-anak dan 562 perempuan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.