ISTANBUL
Perdana Menteri China Li Qiang menyatakan negaranya optimistis dapat mencapai target-target ekonomi tahun ini meski menghadapi berbagai tantangan dan tekanan eksternal, menurut laporan media pemerintah.
Li menyampaikan pernyataan itu saat memimpin dialog “1+10” di Beijing bersama para pimpinan organisasi ekonomi internasional utama, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, Selasa (10/12).
Dalam pertemuan tersebut, Li mengatakan perekonomian China tetap bergerak maju di tengah tekanan dan mencatat pencapaian baru sepanjang tahun ini.
Dia juga menilai ekonomi global pada 2025 berjalan melalui berbagai dinamika dan menghadapi “angin sakal”.
Dialog itu dihadiri para pemimpin Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), UN Trade and Development (UNCTAD), Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Bank for International Settlements (BIS), Financial Stability Board (FSB), Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), serta Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Li menegaskan pemerintahnya “yakin dan mampu” menuntaskan seluruh sasaran dan tugas pembangunan ekonomi dan sosial tahun ini.
Ia juga menyerukan perbaikan tata kelola ekonomi global dan menjaga tatanan perdagangan internasional, seraya menekankan pentingnya keterbukaan dan kerja sama.
Menurut Li, China akan terus memperluas keterbukaan terhadap dunia luar dan mendorong lebih banyak perusahaan asing untuk menjajaki pasar China.
Sebagai konteks, Bank Dunia pada Oktober menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk 2025 menjadi 4,8%, mendekati target pertumbuhan Beijing sekitar 5%.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
