Dunia

Penduduk Somalia terancam kelaparan akut

Sekitar 2,7 juta orang berada dalam kondisi darurat lapar, kata Dewan Pengungsi Norwegia

Munira Abdelmenan Awel  | 06.03.2018 - Update : 07.03.2018
Penduduk Somalia terancam kelaparan akut

Ankara

Munira Abdelmenan Awel

ANKARA

Somalia bisa kembali mengalami kelaparan bila bantuan kemanusiaan ditarik dari negara itu, kata Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) melalui sebuah pernyataan pada Senin.

Pernyataan itu dirilis sebelum konferensi kemanusiaan Somalia digelar di London pada Selasa.

Direktur regional NRC Nigel Tricks mendesak aksi konkret dari komunitas internasional.

"Komunitas internasional menyelamatkan ribuan nyawa di Somalia tahun lalu dan berhasil mencegah situasi kelaparan," jelasnya. "Namun kurangnya bantuan kemanusiaan pada saat ini mengancam Somalia, yang bisa memantik krisis atau bencana."

Pada Selasa, pejabat-pejabat tinggi, diplomat, pendonor, PBB dan sejumlah pihak lainnya akan berkumpul di London untuk merundingkan situasi di Somalia, menurut pernyataan NRC.

"Sebanyak 5,4 juta warga Somalia membutuhkan bantuan tahun ini. Lebih dari 300.000 balita mengalami malnutrisi akut, termasuk 48.000 anak-anak yang sangat kekurangan gizi dan terancam mati," kata NRC.

Menurut PBB, sebanyak 2,7 juta orang di dunia berada dalam keadaan krisis atau darurat lapar.

Untuk mengatasi musim kemarau yang akan datang dan membangun ulang negara Afrika Timur konon dibutuhkan biaya sebesar USD 1,5 miliar.

Pada 2017 saja, lebih dari 1,1 juta warga Somalia telah meninggalkan negara mereka karena kekeringan yang berkepanjangan dan konflik yang berlarut-larut, menurut NRC.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın