
Ankara
ANKARA
Tentara Angkatan Darat Turki bersama dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) pada Minggu telah bergerak maju masuk ke Afrin, Suriah menurut laporan koresponden Anadolu Agency di wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari Operasi Ranting Zaitun, Angkatan Bersenjata Turki yang didukung oleh kendaraan lapis baja, pasukan khusus dan resimen infanteri telah bergerak maju sejauh 5 kilometer di dalam Afrin.
Pasukan dilaporkan tidak menghadapi bentrokan besar selama pergerakan tersebut.
Sebelumnya, Staf Umum Turki menyatakan bahwa jet-jet tempur dan artileri Turki telah menembak 153 target yang digunakan sebagai tempat penampungan, persembunyian dan gudang senjata oleh organisasi teroris PYD/PKK dan Daesh di Afrin, Suriah.
"Operasi Ranting Zaitun berlanjut sesuai rencana," ungkap pihak militer dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun yang bertujuan untuk memerangi organisasi teroris PYD/PKK dan Daesh di Afrin Syria pada Sabtu pukul 17.00 waktu Turki (GMT1400).
Operasi tersebut dilakukan dalam kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB dan hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB, kata Staf Umum Turki dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Militer juga menegaskan bahwa hanya teroris yang menjadi target dan akan diberikan kepekaan besar agar warga sipil tidak dirugikan dalam operasi tersebut.
Afrin menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK sejak Juli 2012 setalah rezim Assad di Suriah menyerahkan kota itu kepada kelompok teror tanpa pertempuran.
Kota Kilis dan Hatay di Turki yang berada di seberang perbatasan Suriah termasuk dalam jarak tembak kelompok PYD/PKK dari Afrin. Kelompok teror tersebut juga menggunakan Gunung Amanos yang terhubung dari Afrin untuk menyusup ke Turki.
PYD/PKK juga bergantung pada Afrin untuk terhubung dari barat laut Suriah ke Laut Mediterrania.
Melalui Afrin, organisasi teroris tersebut juga mengancam hasil yang dicapai dalam Operasi Perisai Eufrat dan zona de-eskalasi Idlib. Seperempat tanah Suriah dan 65 persen perbatasan Turki-Suriah berada di bawah pendudukan organisasi teroris tersebut.
Operasi Perisai Eufrat diluncurkan pada Agustus 2016 dan berakhir pada akhir Maret 2017 dengan tujuan meningkatkan keamanan, mendukung pasukan koalisi dan menghilangkan ancaman teror di sepanjang perbatasan Turki.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.