RAMALLAH, Palestina

Pasukan Israel pada Kamis menahan 26 warga Palestina dalam serangan semalam di Tepi Barat yang diduduki, termasuk wali kota kota di utara Tepi Barat dan beberapa pejabat senior dari gerakan Fatah, menurut media lokal dan saksi mata.

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan penangkapan berlangsung di provinsi Salfit, Jenin, Tulkarem, Ramallah, Bethlehem dan Hebron.

Di Salfit, pasukan menahan Wakil Sekretaris Fatah Ahmed Abdel Karim al-Dik, anggota Dewan Revolusi Jamal Hammad dan pemimpin veteran Bahjat Asi, bersama beberapa orang lainnya.

Tentara juga menggeledah rumah pejabat provinsi Makram Amer. Wafa mencatat bahwa tentara Israel telah menahan Sekretaris Fatah Salfit, Abdel Sattar Awad, selama lebih dari seminggu.

Di Jenin, para tahanan termasuk Abdel Fattah Abu Ali, wali kota Silat al-Dhahr, serta enam warga dari kota-kota tetangga. Empat warga Palestina, sebagian besar mantan tahanan, ditangkap di distrik Tulkarem.

Di tempat lain, tiga pria ditangkap di wilayah Ramallah, sementara di Betlehem, penggerebekan di kamp pengungsi Aida dan Dheisheh menyebabkan empat orang ditahan. Di Hebron, tentara menangkap dua warga Palestina setelah penggeledahan rumah di beberapa kota.

Para saksi mata menuturkan kepada Anadolu bahwa penggerebekan tersebut melibatkan invasi rumah secara besar-besaran, interogasi, dan kerusakan properti.

Sejak Oktober 2023, ketika Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, setidaknya 1.020 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 7.000 orang terluka di Tepi Barat oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Dalam pendapat penting bulan Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.