Dunia

Pasukan Israel lukai wartawan yang liput demonstrasi Gaza

Sejak Maret lalu, dua wartawan tewas dan 353 lainnya cedera

Hayati Nupus  | 03.08.2019 - Update : 05.08.2019
Pasukan Israel lukai wartawan yang liput demonstrasi Gaza Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Ankara

Yaser Albanna dan Hamdi Yildiz

GAZA, Palestina 

Pasukan Israel melukai tiga wartawan yang tengah meliput demonstrasi di Yerusalem dan Gaza pada Jumat, menurut Komite Dukungan Jurnalis (JSC) di Palestina.

Mereka menyerang fotografer AP Iyad Hamad, yang meliput demonstrasi di Wadi al-Hummus di Yerusalem dan mematahkan kakinya, kata Saleh al-Masri, wakil komite.

Wartawan lokal Osama Al-Kahlut ditembak dengan peluru tajam di kaki, dan Hatem Omar, yang bekerja untuk kantor berita China Xinhua, terluka oleh peluru karet, kata al-Masri.

Selain itu, 49 orang terluka oleh tentara Israel di Gaza pada Jumat, kata dia.

Sejak unjuk rasa Gaza dimulai pada Maret tahun lalu, dua wartawan tewas dan 353 lainnya terluka oleh pasukan Israel, kata pejabat JSC.

Warga Palestina pada Jumat berkumpul di dekat pagar keamanan yang memisahkan Jalur Gaza dari Israel untuk berdemonstrasi menentang pendudukan Israel selama beberapa dekade atas wilayah Palestina.

Otoritas Nasional Gaza untuk Kembali dan Memecahkan Pengepungan (NARBS), yang mengorganisir aksi unjuk rasa mingguan, meminta warga Palestina untuk turut berdemonstrasi dan menegaskan hak untuk kembali ke desa mereka di Palestina yang bersejarah.

NARBS menjuluki demonstrasi Jumat sebagai "pembantaian Wadi al-Hummus", merujuk pembongkaran bangunan Palestina di daerah tersebut.

Pada pertengahan Juli, buldoser beserta ratusan tentara Israel pindah ke Wadi Homs di Yerusalem Timur dan mulai meratakan beberapa bangunan di daerah itu.

Sejak unjuk rasa Gaza dimulai pada Maret tahun lalu, hampir 270 demonstran mati syahid dan ribuan lainnya terluka oleh pasukan Israel yang dikerahkan di dekat zona penyangga.

Demonstran menuntut diakhirinya 12 tahun blokade Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan kantong ekonomi dan merampas akses dua juta penduduk akan kebutuhan dasar.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.