Dunia

Senator AS dari Demokrat kecam Israel atas krisis kemanusiaan di Gaza dan kekerasan pemukim di Tepi Barat

Senator Maryland Chris Van Hollen mengatakan, 'Saya rasa sudah terlambat bagi anggota Kongres dari Partai Demokrat untuk berbicara dan menyuarakan bencana kemanusiaan di Gaza.'

Busra Nur Cakmak  | 17.07.2025 - Update : 17.07.2025
Senator AS dari Demokrat kecam Israel atas krisis kemanusiaan di Gaza dan kekerasan pemukim di Tepi Barat foto : /AA

ANKARA

Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat mengecam Israel atas krisis kemanusiaan yang berkelanjutan di Gaza dan kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat, kata laporan media lokal pada Rabu.

"Saya rasa sudah terlambat bagi anggota Kongres dari Partai Demokrat untuk bersuara dan menyuarakan bencana kemanusiaan di Gaza," ujar Senator Maryland Chris Van Hollen kepada media daring Axios.

Von Hollen juga mengatakan dirinya bangga karena semakin banyak politisi Demokrat yang bersuara menentang tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Kita telah melihat pola kekebalan dari pemerintahan Netanyahu – tidak adanya akuntabilitas atas pembunuhan ini – dan kita telah melihat pola ketidakpedulian dari pemerintah AS," kata Van Hollen. "Saya senang semakin banyak orang yang memperhatikan."

Senator Virginia Timothy Michael Kaine juga mengatakan kepada Axios, "Ada kalanya, bagi saya, sepertinya (Netanyahu) tidak memprioritaskan situasi penyanderaan."

Netanyahu telah lama dituduh mengulur-ulur perang demi keuntungan politiknya sendiri.

Kaine menambahkan, "Tentu saja, ada kalanya Hamas (kelompok Palestina) tampak tidak menginginkan kesepakatan."

Senator Michigan Elissa Slotkin juga mengatakan di X pada Selasa, "Di Tepi Barat, pemukim Israel memukuli seorang warga AS keturunan Palestina hingga tewas. Totalnya, lima warga Amerika tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023 dan lebih dari selusin warga Palestina tewas akibat kekerasan pemukim yang melanggar hukum."

“Sulit untuk memahami kurangnya akuntabilitas pemerintahan Netanyahu ini sebagai sesuatu selain persetujuan diam-diam oleh negara -- sesuatu yang seharusnya dianggap menjijikkan oleh semua orang baik,” tambah dia.

"Kekerasan ini harus diakhiri. Seperti yang saya lihat dari pengalaman saya sendiri di tempat-tempat seperti Irak, pemerintahan demokratis memiliki tanggung jawab bahkan ketika terancam. Jika Presiden (Donald) Trump dan timnya benar-benar menginginkan gencatan senjata yang langgeng (apalagi Hadiah Nobel Perdamaian), mereka perlu menegakkan standar-standar kemanusiaan dan hukum serta ketertiban dasar sekarang juga."

Sebelum menjadi anggota Kongres AS, Slotkin bertugas tiga kali sebagai analis CIA di Irak. 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın