Dunia

OKI desak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak atas pelanggaran HAM di Gaza

Utusan Turkiye untuk PBB mengatakan, 'Strategi terencana yang bertujuan untuk menggusur paksa penduduk sipil Palestina di Gaza merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang tidak beralasan'

Merve Aydogan  | 24.07.2025 - Update : 24.07.2025
OKI desak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak atas pelanggaran HAM di Gaza

HAMILTON, Kanada

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang saat ini diketuai oleh Turkiye, pada Rabu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak guna mengakhiri penderitaan masyarakat Palestina di Jalur Gaza.

"Sangat disayangkan bahwa secercah harapan yang muncul setelah negosiasi dan perundingan kedekatan baru-baru ini mengenai gencatan senjata permanen di Gaza belum membuahkan hasil langsung, sehingga rakyat Palestina, khususnya di Gaza, harus menghadapi kebrutalan yang berkelanjutan akibat pendudukan ilegal ini," ujar Utusan Turkiye untuk PBB, Ahmet Yildiz, pada pertemuan Debat Terbuka Dewan Keamanan tentang Situasi di Timur Tengah.

Dia memperingatkan bahwa "semakin banyak nyawa tak berdosa yang hilang" setiap harinya karena orang-orang di Gaza menghadapi "kondisi yang tak tertahankan dan mengancam jiwa."

Mewakili OKI, Yildiz mengutuk apa yang dia sebut sebagai "genosida, pengungsian paksa, kelaparan, dan penghancuran yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza," dan menekankan bahwa kelompok tersebut menganggap tindakan-tindakan ini sebagai "kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan."

"Strategi terencana yang bertujuan untuk menggusur paksa penduduk sipil Palestina di Gaza merupakan pelanggaran yang tidak beralasan terhadap hak asasi manusia fundamental dan semua norma hukum internasional serta hukum humaniter internasional," ujar dia.

Yildiz juga meminta DK PBB untuk "mengemban tanggung jawab utamanya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional di masa yang sangat krusial ini dalam sejarah krisis Timur Tengah yang berkepanjangan."

Terkait situasi di Suriah, dia menyampaikan kecaman keras OKI atas "agresi Israel yang berkelanjutan terhadap kedaulatan dan wilayah Republik Arab Suriah" dan menegaskan kembali dukungannya terhadap "hak sah Suriah untuk membela diri."

Dalam kapasitas nasionalnya, Yildiz mengatakan Turkiye, sebagai ketua bersama meja bundar solusi dua negara, "mendesak semua negara anggota untuk memanfaatkan kesempatan guna menghidupkan kembali upaya kolektif menuju perdamaian yang adil, komprehensif, dan abadi," termasuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.

"Kami menyerukan Dewan ini untuk bertindak dengan persatuan, tekad, dan kejelasan moral untuk mengakhiri penderitaan di Gaza," ujar dia, seraya menyebut momen saat ini sebagai "kesempatan bersejarah" untuk menerapkan solusi dua negara dan menegakkan hukum internasional.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın