Dunia, Ekonomi

Nigeria teken perjanjian kawasan perdagangan bebas Afrika

AfCFTA mulai efektif pada Minggu

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 08.07.2019 - Update : 09.07.2019
Nigeria teken perjanjian kawasan perdagangan bebas Afrika Ilustrasi: Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tidak terlihat) sedang melakukan konferensi pers di Kompleks Presidensial di Ankara, Turki pada 19 Oktober 2017. (Halil Sağırkaya - Anadolu Agency)

Lagos

Abu 'Adnan

LAGOS, Nigeria

Nigeria menandatangani perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas Benua Afrika (AfCFTA) pada Minggu.

Presiden Muhammadu Buhari menandatangani kesepakatan di Niamey, ibu kota Niger, pada pembukaan KTT Uni Afrika.

"Presiden Buhari hari ini menandatangani AfCFTA untuk Nigeria pada KTT Luar Biasa UA ke-12 di Niamey, Niger," cuit Kementerian Perdagangan Nigeria di Twitter.

Kesepakatan itu terhenti selama berbulan-bulan dengan ketidakpastian tentang komitmen kekuatan politik untuk lebih mengintegrasikan benua.

Mulai efektif pada Minggu, kesepakatan tersebut akan memungkinkan para pedagang di seluruh Afrika untuk menggunakan perjanjian perdagangan preferensial yang ditawarkan oleh AfCFTA.

Transaksi perdagangan akan dilakukan di antara negara-negara anggota yang meratifikasi perjanjian.

Penandatanganan perjanjian Nigeria dianggap penting bagi keberhasilan perjanjian, sebagian besar karena ukuran ekonomi dan bobot politiknya di benua itu.

Negara itu telah lama menolak tekanan untuk menandatangani kesepakatan itu, dengan alasan perlunya berkonsultasi secara luas dengan warga dan komunitas bisnis yang menurut presiden mungkin akan terpengaruh.

Benin juga menandatangani perjanjian bersama Nigeria dalam langkah signifikan untuk meningkatkan hubungan simbiosis mereka.

Sementara itu, Eritrea menjadi satu-satunya negara Afrika yang belum menandatangani perjanjian dari total 55 negara.

Uni Afrika memuji penandatanganan perjanjian tersebut, mengatakan akan menciptakan area perdagangan bebas terbesar di dunia, selain menawarkan peluang kerja bagi masyarakat.

Penandatanganan dilakukan di sela-sela peluncuran fase operasional AfCFTA, lebih dari sebulan setelah wilayah perdagangan bebas mulai berlaku pada 30 Mei menyusul 22 ratifikasi yang menjadi syarat minimum.

Sebanyak 26 negara Afrika telah mengumpulkan instrumen ratifikasi sejauh ini, dengan Gabon menjadi yang terbaru.

"Hari ini 7 Juli 2019, akan dikenang sebagai hari di mana Afrika mencapai tonggak bersejarah yang menyatukan Afrika untuk kemakmuran kolektif, perdamaian dan harmoni," kata Uni Afrika dalam sebuah pernyataan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.