ISTANBUL 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu mengunjungi markas besar pasukan multinasional pimpinan Amerika Serikat (AS) yang mengawasi gencatan senjata Gaza di Kiryat Gat, Israel selatan.

Menurut kantornya, Netanyahu juga bertemu dengan Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Laksamana Bradley Cooper.

"Saya senang menyambut teman-teman Amerika kami di Kiryat Gat. Mereka bekerja sama dengan kami dalam sebuah rencana untuk mewujudkan Gaza yang berbeda, Gaza yang tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel," kata dia.

"Kami ingin mewujudkannya, sehingga pada akhirnya, tujuan yang disepakati oleh Presiden (AS) (Donald) Trump dan kami – pelucutan senjata Hamas dan demiliterisasi Gaza – akan tercapai. Kami sedang mengerjakan ini secara bertahap, bersama dengan komponen-komponen lain dari rencana ini," tambahnya.

Kunjungan ke Pusat Koordinasi Sipil-Militer CENTCOM dilakukan Netanyahu setelah tentara Israel menewaskan lebih dari 100 warga Palestina, termasuk 46 anak-anak, di Jalur Gaza sejak Selasa malam, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, melanggar perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berlaku sejak 10 Oktober.

Serangan terbaru Israel juga melukai 253 orang, termasuk 78 anak-anak dan 84 wanita, tambah kementerian tersebut.

Data kementerian Palestina menunjukkan bahwa sejak gencatan senjata berlaku, sedikitnya 211 orang tewas dan 597 orang terluka akibat serangan Israel.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 68.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.600 lainnya.