Dunia

Turkiye apresiasi jurnalis foto Anadolu di Gaza dengan Penghargaan Istimewa Presiden Bidang Kebudayaan dan Seni 2025

Gambar-gambar yang diambil Ali Jadallah tentang serangan genosida Israel di Jalur Gaza mendapat pengakuan global dan memengaruhi forum internasional

30.10.2025 - Update : 30.10.2025
Turkiye apresiasi jurnalis foto Anadolu di Gaza dengan Penghargaan Istimewa Presiden Bidang Kebudayaan dan Seni 2025 Jurnalis foto Anadolu Ali Jadallah.

ISTANBUL

Ali Jadallah, jurnalis foto Anadolu yang bekerja di Gaza, dianugerahi Penghargaan Istimewa Presiden bidang Kebudayaan dan Seni 2025 di bidang fotografi.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan memberikan Penghargaan Istimewa Seni dan Budaya Presiden tahun 2025 dalam sebuah upacara di Kompleks Kepresidenan di Ankara, yang mengakui pencapaian dalam bidang sains dan budaya, seni lukis, musik, arkeologi Anatolia, dan fotografi.

Mendokumentasikan kejahatan perang Israel melalui sudut pandang Jadallah

Bekerja sebagai jurnalis foto untuk Anadolu sejak 2015, Jadallah telah menghabiskan lebih dari 15 tahun mendokumentasikan kehidupan di Jalur Gaza, menangkap dampak kemanusiaan dan kenyataan pahit serangan Israel di wilayah tersebut agar dunia dapat melihatnya, sebuah tugas profesional yang sangat menantang dalam dua tahun terakhir.

Rumah keluarganya menjadi sasaran pada hari-hari awal serangan genosida Israel, yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Ayah Jadallah, dua saudara kandungnya, dan tiga sepupunya tewas dalam serangan itu, sementara ibunya, seorang pasien dialisis, mengalami luka parah ketika ditarik dari reruntuhan. Jadallah secara pribadi mengevakuasi jenazah anggota keluarganya di bawah reruntuhan selama tiga hari.

Sementara istri, anak-anak, dan ibunya kemudian dievakuasi ke Turkiye, Jadallah memilih untuk tetap tinggal di Gaza, terus mendokumentasikan kehancuran kota itu melalui lensa Anadolu.

Di luar kehancuran akibat konflik dan genosida, foto-foto Jadallah mencerminkan kekuatan, martabat, ketahanan, dan harapan rakyat Gaza. Perspektif artistik dan kemampuannya untuk mendokumentasikan peristiwa yang sedang berlangsung dengan cepat dan akurat telah menjadikannya salah satu jurnalis foto terkemuka dan paling istimewa di wilayah tersebut.

Jadallah telah membuktikan dirinya sebagai salah satu jurnalis foto terkemuka dan paling menonjol di kawasan itu, yang mencerminkan kekuatan, perlawanan yang bermartabat, tekad, dan harapan rakyat Gaza melalui lensa kameranya, serta kemampuan mendokumentasikan berbagai peristiwa yang terjadi dengan cepat dan akurat.

Foto-foto Jadallah juga menjadi dasar untuk buku Anadolu The Evidence dan The Witness, yang mendokumentasikan kejahatan perang Israel.

Gambar-gambar yang memuat bukti juga dipresentasikan pada sidang Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai permintaan Afrika Selatan untuk tindakan sementara tambahan terhadap Israel.

Presiden Turkiye pamerkan foto Jadallah di Sidang Umum PBB

Pada September, Erdogan memamerkan salah satu foto Jadallah dalam pidatonya di sidang ke-80 Majelis Umum PBB di New York. Foto yang diambil pada 22 Juli 2025 itu diberi judul "Makanan didistribusikan kepada warga Palestina yang berjuang melawan kelaparan di Gaza."

Kehilangan rumah dan keluarganya dalam serangan Israel

Dalam sebuah wawancara yang dimuat dalam buku Anadolu berjudul The Witness, Jadallah mengenang bahwa tiga hari setelah 7 Oktober, ia kehilangan rumahnya. Saat sedang memotret di Rumah Sakit Al-Shifa pada 11 Oktober, tak lama setelah serangan dimulai, ia menerima telepon yang mengabarkan bahwa keluarganya telah menjadi sasaran.

Dia segera bergegas ke rumah mereka, di mana dia merasakan guncangan hebat atas tragedi itu.

"Itu sungguh mengejutkan, benar-benar mengejutkan. Itu adalah awal perang. Saya kehilangan semua anggota keluarga saya. Hanya ibu saya yang selamat di bawah reruntuhan. Alhamdulillah. Mustahil menggambarkan kondisi manusia. Tak ada kata dalam kamus yang dapat mengungkapkan perasaan itu. Anda kehilangan keluarga, rasa aman, orang-orang terkasih, semua yang Anda butuhkan dalam hidup; Anda kehilangan segalanya," kata Jadallah.

Diakui secara internasional atas karyanya

Melalui karyanya di Gaza, Jadallah telah menerima berbagai penghargaan internasional bergengsi dalam fotografi pers.

Ia memenangkan kategori “Story” pada kompetisi World Press Photo 2025, salah satu penghargaan paling bergengsi di bidangnya.

Di Siena International Photo Awards, ia menerima penghargaan “Foto Tahun Ini” pada tahun 2024 dan 2025, serta penghargaan juara pertama dalam kategori “Bercerita” dan “Dokumenter dan Foto Jurnalisme”.

Ia juga meraih peringkat di International Photography Awards (IPA) dan memenangkan tempat pertama dalam kategori “Berita Umum” di kompetisi Picture of the Year (POY), sekaligus dinobatkan sebagai finalis dalam kategori “Berita Singkat”.

Pada Penghargaan Bayeux Calvados-Normandia Prancis, Jadallah meraih hadiah pertama dalam kategori “Berita” dan juga dinobatkan sebagai “Fotografer Tahun Ini.”

Foto-fotonya ditampilkan di antara 10 dan 100 foto teratas tahun ini oleh Time, US News, The Atlantic, dan CNN, dan muncul di sampul Majalah Time, The Times, The Guardian, New Internationalist, dan El Pais.

Selain itu, Magnum Photos, sebuah agensi yang berbasis di AS yang dianggap sebagai salah satu institusi terpenting dalam sejarah fotografi perang dan didirikan oleh tokoh-tokoh seperti Robert Capa dan Henri Cartier-Bresson, mendedikasikan sebuah fitur khusus untuk Jadallah berjudul "Suara dari Gaza: Ali Jadallah".

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın