Netanyahu ajak pesaingnya berkoalisi saat penghitungan suara berlanjut
Netanyahu menyerukan saingannya Gantz untuk membentuk pemerintahan koalisi bersama denganya guna melindungi jabatannya sebagai Perdana Menteri
Quds
Mustafa Deveci
YERUSALEM
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengajak pesaingnya Benny Gantz, pemimpin Aliansi Biru-Putih untuk membentuk pemerintah koalisi dengan skala besar yang dipimpin oleh dirinya.
Dalam sebuah postingan video, Netanyahu memberikan sejumlah pernyataan terkait hasil pemilihan dan kemungkinan opsi koalisi.
Sementara penghitungan suara pemilu yang digelar Selasa kemarin masih berlanjut, Netanyahu menyerukan saingannya Gantz untuk membentuk pemerintahan koalisi bersama denganya guna melindungi jabatannya sebagai Perdana Menteri.
Netanyahu mengatakan dirinya lebih suka membentuk pemerintahan koalisi dengan kubu sayap kanan, namun situasi saat ini tak memungkinkan dia mendirikan pemerintahan selain menyerukan persatuan nasional dengan kubu lainnya.
PM Israel mengatakan dirinya telah bertemu dengan para pemimpin partai sayap kanan yang sudah pasti akan masuk ke parlemen.
Dia menekankan bahwa pemerintah koalisi yang akan dibentuk harus memiliki tingkat partisipasi yang luas.
Netanyahu mengungkapkan bahwa rakyat Israel berharap dirinya berkoalisi dengan Gantz.
"Benny, membentuk pemerintah dengan partisipasi luas itu bergantung dengan kehadiran kami. Ayo kita bertemu kapan saja hari ini dan kita lanjutkan proses ini,” seru Netanyahu kepada pesaingnya.
“Kita tidak bisa mengulangi pemilu untuk yang ketiga kalinya. Itu tidak perlu. Saya tak setuju untuk melakukan pemilihan lagi," lanjut Netanyahu.
Masyarakat Israel tengah menunggu tanggapan Gantz terhadap ajakan Netanyahu itu.
Sebelum pemilu, Gantz mengatakan pihaknya siap membentuk koalisi dengan Partai Likud jika Netanyahu melepaskan kepemimpinan partai.