Korban tewas di Gaza lampaui 62.800 jiwa saat Israel gencarkan serangan terhadap warga Palestina
Tiga warga Gaza meninggal karena kelaparan, dan jumlah kematian akibat kelaparan di Gaza bertambah menjadi 303 orang, termasuk 117 anak-anak
ISTANBUL
Setidaknya 62.819 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa.
Pernyataan kemenkes Palestina di Gaza itu mengatakan 75 orang tewas dan 370 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, sementara jumlah total korban luka bertambah menjadi 158.629 orang.
Kementerian itu juga melaporkan tiga kematian baru akibat kelaparan dan kekurangan gizi, termasuk dua anak-anak, sehingga total kematian terkait kelaparan menjadi 303, termasuk 117 anak-anak.
"Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan atau di jalanan," kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa tim penyelamat masih belum dapat menjangkau korban karena pemboman Israel yang terus berlanjut dan kurangnya peralatan.
Sejak 18 Maret, ketika Israel melanjutkan operasi militernya setelah melanggar gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan, kementerian kesehatan mengatakan 10.975 warga Palestina telah tewas dan 46.588 terluka.
Sementara itu, pasukan Israel terus menargetkan warga sipil yang mencari bantuan kemanusiaan, menewaskan 17 orang dan melukai 122 lainnya dalam 24 jam terakhir.
Menurut otoritas Palestina, 2.140 warga Gaza terbunuh dan lebih dari 15.737 terluka saat mencari bantuan sejak 27 Mei.
Blokade penuh Israel terhadap Jalur Gaza, yang berlaku sejak awal Maret, telah menciptakan kondisi bencana bagi 2,4 juta penduduk daerah kantong itu, yang mengakibatkan kelaparan, meluasnya penyakit, dan runtuhnya layanan penting.
Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
