Korban banjir dan longsor di Sumut bertambah jadi 13, tiga warga masih hilang
Korban tewas dan hilang tersebar di tujuh kabupaten dan kota yang terdampak, menyusul banjir dan longsor beruntun dalam beberapa hari terakhir. Hingga Rabu, total 37 warga dilaporkan luka-luka
ISTANBUL
Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara bertambah menjadi 13 orang, sementara tiga lainnya masih dinyatakan hilang. Ribuan warga mengungsi dan ratusan rumah rusak akibat cuaca ekstrem yang melanda sejak akhir pekan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara melaporkan bahwa korban tewas dan hilang tersebar di tujuh kabupaten dan kota yang terdampak, menyusul banjir dan longsor beruntun dalam beberapa hari terakhir. Hingga Rabu, total 37 warga dilaporkan luka-luka.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumatera Utara, Wahyuni Pancasilawati, hujan lebat yang mengguyur lebih dari dua hari memicu banjir bandang dan longsor di berbagai wilayah. Bencana tersebut juga merusak sedikitnya 330 rumah dan memaksa 2.244 warga mengungsi.
Sebelumnya, BPBD Tapanuli Selatan melaporkan delapan korban meninggal serta ribuan warga mengungsi akibat banjir dan longsor di 11 kecamatan, termasuk Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, dan Angkola Selatan.
Alat berat dikerahkan untuk membuka akses yang tertutup material longsor, sementara jalur alternatif Pangaribuan–Silantom telah direkomendasikan sebagai lintasan sementara.
Di Tapanuli Utara, banjir dan longsor menyebabkan dua jembatan putus serta puluhan rumah terdampak. Di Tapanuli Tengah, banjir merendam hampir dua ribu rumah di sembilan kecamatan. Tim gabungan mendirikan tenda pengungsi dan menyalurkan bantuan pangan bagi warga terdampak.
BNPB menyatakan bahwa data dampak bencana masih bersifat sementara dan berpotensi bertambah seiring kaji cepat lanjutan di lapangan.
Lembaga tersebut juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di wilayah Tapanuli Raya untuk percepatan penanganan darurat serta mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, di negara tetangga Malaysia, otoritas menyebut 21.834 warga di sejumlah negara bagian utara juga terpaksa mengungsi akibat banjir yang terjadi bersamaan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
