Nasional

Banjir dan longsor landa Sumut, 8 warga tewas dan ribuan mengungsi

Hujan deras yang turun lebih dari dua hari menyebabkan banjir dan longsor di Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan

Muhammad Abdullah Azzam  | 26.11.2025 - Update : 26.11.2025
Banjir dan longsor landa Sumut, 8 warga tewas dan ribuan mengungsi Operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut setelah banjir bandang dan tanah longsor menyusul hujan deras, yang menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai banyak orang, di Sumatera, Indonesia pada 25 November 2025. (Dok Basarnas)

ISTANBUL

Cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah Sumatera Utara memicu banjir dan tanah longsor di empat kabupaten, menewaskan delapan orang serta memaksa ribuan warga mengungsi.

Menurut laporan sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Rabu, hujan deras yang turun lebih dari dua hari menyebabkan banjir dan longsor di Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bencana di Kabupaten Tapanuli Selatan menimbulkan delapan korban jiwa, 58 warga luka-luka, serta 2.851 orang mengungsi.

Dia menambahkan, berdasarkan kaji cepat sementara, bencana berdampak pada 11 kecamatan, yakni Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Tanah Timbangan, dan Angkola Muaratais.

BPBD Tapanuli Selatan bersama tim gabungan mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup sejumlah akses jalan. Di Tapanuli Utara, 50 unit rumah terdampak dan dua jembatan terputus akibat banjir dan longsor.

Abdul Muhari menyebut BPBD dan tim gabungan masih melakukan pendataan di lapangan serta merekomendasikan jalur alternatif Pangaribuan–Silantom sebagai akses sementara.

Di wilayah Tapanuli Tengah, banjir berdampak pada 1.902 rumah di sembilan kecamatan, yakni Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, Barus, Sorkam, dan Pinangsori.

BPBD setempat telah mendirikan tenda pengungsian dan menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak.

BNPB menegaskan bahwa data korban dan kerusakan masih bersifat sementara dan dapat berkembang mengikuti hasil kaji cepat lanjutan.

Lembaga tersebut terus memantau kondisi di kawasan Tapanuli Raya serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk percepatan penanganan darurat.

Abdul Muhari juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih dapat berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın