Kim Jong-un bertekad hadapi sanksi dengan ekonomi swadaya
Pernyataan itu dikeluarkan ketika Presiden Korsel mengunjungi AS untuk berunding dengan Donald Trump
Ankara
Riyaz ul Khaliq
ANKARA
Di tengah mandeknya perundingan denuklirisasi Semenanjung Korea, pemimpin Korea Utara bertekad mengintensifkan upaya untuk membuat ekonomi negaranya lebih mandiri dalam menghadapi sanksi dari PBB.
"Ekonomi nasional mandiri diperlukan untuk menghadapi sanksi yang bisa membuat DPRK [Republik Demokratik Rakyat Korea] terpuruk," kata Kim Jong-un dalam sidang pleno pada Rabu, seperti dilansir kantor berita Yonhap.
Pernyataan itu dikeluarkan ketika Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengunjungi Amerika Serikat untuk berunding dengan Presiden Donald Trump.
Moon dan Trump diperkirakan akan membahas cara-cara untuk menggiring Korea Utara kembali ke meja perundingan.
"Kemandirian dan ekonomi swadaya adalah landasan dari sosialisme kita sendiri dan garis hidup abadi yang penting bagi masa depan revolusi kita," tambah Kim.
Pemimpin Korut dan AS telah mengadakan dua pertemuan puncak soal denuklirisasi Semenanjung Korea tanpa hasil yang berarti.
KTT kedua mereka berlangsung di Hanoi, Vietnam, akhir bulan Februari.