Dunia

Kim Jong-un bertekad hadapi sanksi dengan ekonomi swadaya

Pernyataan itu dikeluarkan ketika Presiden Korsel mengunjungi AS untuk berunding dengan Donald Trump

Maria Elisa Hospita  | 11.04.2019 - Update : 12.04.2019
Kim Jong-un bertekad hadapi sanksi dengan ekonomi swadaya Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Riyaz ul Khaliq

ANKARA 

Di tengah mandeknya perundingan denuklirisasi Semenanjung Korea, pemimpin Korea Utara bertekad mengintensifkan upaya untuk membuat ekonomi negaranya lebih mandiri dalam menghadapi sanksi dari PBB.

"Ekonomi nasional mandiri diperlukan untuk menghadapi sanksi yang bisa membuat DPRK [Republik Demokratik Rakyat Korea] terpuruk," kata Kim Jong-un dalam sidang pleno pada Rabu, seperti dilansir kantor berita Yonhap.

Pernyataan itu dikeluarkan ketika Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengunjungi Amerika Serikat untuk berunding dengan Presiden Donald Trump.

Moon dan Trump diperkirakan akan membahas cara-cara untuk menggiring Korea Utara kembali ke meja perundingan.

"Kemandirian dan ekonomi swadaya adalah landasan dari sosialisme kita sendiri dan garis hidup abadi yang penting bagi masa depan revolusi kita," tambah Kim.

Pemimpin Korut dan AS telah mengadakan dua pertemuan puncak soal denuklirisasi Semenanjung Korea tanpa hasil yang berarti.

KTT kedua mereka berlangsung di Hanoi, Vietnam, akhir bulan Februari.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.