
ISTANBUL
Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF'23) yang merupakan salah satu pameran industri pertahanan terbesar di dunia telah menjadi platform penting untuk kegiatan promosi, pemasaran, dan forum kerja sama di bidang ini.
Pameran pertahanan yang digelar di Tuyap Fair and Congress Center di Istanbul itu didukung Kementerian Pertahanan Turkiye dan dikelola oleh Yayasan Penguatan Angkatan Bersenjata Turkiye (TSKGV).
Direktur Jenderal Turkish Aerospace Industries Temel Kotil mengatakan kepada wartawan bahwa saat ini pesawat tempur ringan buatan lokal Turkiye HURJET berhasil terbang dengan sukses di udara, dan perusahaannya itu kini sedang mengembangkan pesawat jet nasional KAAN dan hingga saat ini tidak ada hambatan selama prosesnya.
Kotil juga menjelaskan bahwa penerbangan uji coba oleh para pilot masih berlanjut di simulator yang dibuat oleh HAVELSAN.
Membahas proyek yang telah dilakukan oleh perusahaannya, Kotil menyebut minat terhadap helikopter tempur kelas berat "ATAK-2" di masyarakat sangat tinggi dan melebihi harapan.
Dia juga mengatakan negara-negara Teluk sangat tertarik dengan Helikopter ATAK-2.
"Minat internasional melebihi harapan karena mampu membawa 1,3 ton bahan peledak, mengangkat beban berat, dan dilengkapi dengan meriam kaliber 30 milimeter," tutur dia.
Pesawat KAAN generasi kelima juga akan dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries dengan tujuan untuk menggantikan armada F-16 militer Turkiye yang sudah tua.
Permintaan asing untuk helikopter T-129 ATAK dan drone tempur Aksungur juga berada pada level yang baik, tutup dia.