Dunia

Iran bantah klaim buat keputusan pergantian rezim Suriah

Kemlu Iran menegaskan "masa depan Suriah harus diputuskan oleh rakyat Suriah sendiri"

Muhammad Abdullah Azzam  | 12.05.2020 - Update : 12.05.2020
Iran bantah klaim buat keputusan pergantian rezim Suriah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berpidato mengenai Covid-19 di Teheran, Iran, pada 3 Maret 2020. (Iranian Supreme Leader Press Office - Anadolu Agency)

Istanbul

Mustafa Melih Ahıshalı

ISTANBUL

Iran membantah laporan bahwa negara-negara yang terlibat dalam proses Astana telah membuat keputusan mengenai masa depan Suriah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menanggapi isu tentang "negara-negara proses Astana membuat keputusan mengenai masa depan negara Suriah".

Mousavi membantah laporan tersebut karena tidak mencerminkan kenyataan.

"Berita bahwa negara-negara proses Astana telah membuat keputusan tentang masa depan negara Suriah tidak mencerminkan kebenaran," lapor Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) mengutip pernyataan Mousavi.

Mousavi menegaskan bahwa pemerintah Teheran selalu bersama negara dan bangsa Suriah.

Dia menambahkan bahwa "masa depan Suriah harus diputuskan oleh rakyat Suriah sendiri".

Sebelumnya, media Rusia menulis bahwa "Rusia, Turki dan Iran berencana untuk menurunkan Bashar al-Assad dengan membentuk pemerintahan transisi yang diikutsertakan oleh pihak oposisi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın