Dunia

Inggris kutuk pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat

Menurut London, rencana Israel mendirikan 1.257 bangunan permukiman baru di Tepi Barat tidak sesuai dengan rencana perdamaian

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 19.11.2020 - Update : 20.11.2020
Inggris kutuk pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat Ilustrasi. Perluasan pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. (Foto file - Anadolu Agency)

London, City of

LONDON

Inggris pada Rabu mengutuk keputusan Israel untuk memajukan pembangunan lebih dari 1.000 bangunan permukiman di daerah Tepi Barat yang diduduki.

"Keputusan Israel untuk memajukan pembangunan 1.257 bangunan permukiman di daerah Givat HaMatos di Tepi Barat yang diduduki akan melanggar hukum internasional dan berisiko menyebabkan kerusakan serius pada prospek Negara Palestina yang layak," kata James Cleverly, menteri untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Cleverly mengatakan Inggris mengutuk keputusan yang tidak sesuai dengan tujuan perdamaian yang dideklarasikan Israel dan menyerukan agar proses tender permukiman lain di Yerusalem Timur dan di tempat lain di Tepi Barat segera ditangguhkan.

Menurut kelompok anti-pemukiman Israel, Peace Now, akhir pekan lalu, Otoritas Tanah Israel mengumumkan bahwa mereka telah membuka tender untuk lebih dari 1.200 bangunan baru di pemukiman Givat Hamatos.

PBB dan Uni Eropa sama-sama mengatakan bahwa mereka prihatin atas langkah tersebut.

Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, sehingga semua permukiman Yahudi di sana dinyatakan ilegal.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.